Menteri Asman Abnur didampingi Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ Sofia Hartati meninjau pameran dari berbagai faklutas yang ada di UNJ, dalam acara Dies Natalis ke - 53 PTN yang sebelumnya bernaa IKIP Jakarta, Selasa (23/05)
JAKARTA – Kalau selama ini banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri, semestinya perguruan tinggi di tanah air juga bisa menjadi tempat belajar bagi mahasiswa dari luar negeri. “Suatu hari nanti, warga asing dapat belajar di perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Tidak seperti saat ini, mahasiswa Indonesia banyak yang menimba ilmu di negara lain,” ujar Menteri PANRB Asman Abnur saat memberikan pengarahan pada Dies Natalis ke - 53 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Jakarta, Selasa (23/05).
Asman optimis, perguruan tinggi di Indonesia dapat mewujudkan hal tesebut asalkan segenap sivitas akademis dapat berkonsentrasi di bidang masing-masing, serta memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Seperti halnya selalu disampaikan Menteri dalam berbagai kesempatan, kali ini Asman juga mengajak civitas akademika PTN, yang umumnya pegawai negeri untuk bekerja seperti halnya swasta.
Dikatakan, suatu perubahan bisa datang dari mana saja dan oleh siapa saja, tidak terkecuali dari segenap akademisi. Oleh sebab itu perguruan tinggi negeri (PTN) harus menjadi motor perubahan. Dalam mencetak sumber daya manusia yang memimiliki kompetensi dan berdaya saing, perguruan tinggi merupakan salah satu unsur terpenting. "Tidak ada orang lain bisa mengubah kecuali diri sendiri. Saat ini, perguruan tinggi tidak lagi bersaing di dalam negeri, karena persaingan sudah berskala internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Panitia sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ Sofia Hartati mengatakan, pengarahan Menteri PANRB dapat memberi pengetahuan dan motivasi terhadap segenap sivitas akademis UNJ dan dapat mengambil ilmu yang telah disampaikan.
Ia juga berkeinginan untuk mewujudkan harapan Menteri Asman yang menghendaki segenap dosen di lingkungan UNJ dapat memiliki kinerja melebihi swasta. Karena memang diakuinya kualitas SDM yang lahir dari UNJ tidak lepas dari peran serta dosen sebagai pengajar. "Sebagaimana harapan dari bapak menteri yang ingin dosen di UNJ dapat berkinerja seperti swasta, maka kami berkomitmen untuk mewujudkan keinginan pak Menteri tersebut," ujarnya.
Dalam acara Dies Natalis UNJ kali ini Menteri sempat menyaksikan pameran dari para dosen di berbagai jurusan. Sofia menjelaskan bahwa produk maupun inovasi yang ditampilkan berasal dari seluruh fakultas yang ada di UNJ, seperti Fakultas Pendidikan yang memamerkan media pembelajaran untuk anak TK dan SD.
Dari Fakultas Teknik memperkenalkan pameran membatik dengan bahan dasar alami. Fakultas MIPA dengan produk dalam sektor pengobatan, sedangkan dari Fakultas Psikologi dengan alat permainan pendeteksi kecerdasan, minat dan bakat.
"Seluruh yang dipamerkan berasal dari dosen di di UNJ, dengan tujuan dapat memperkenalkan kepada para pengunjung dan mahasiswa serta dapat memotivasi mereka untuk dapat menciptakan inovasi sesuai dengan bidangnya masing masing," katanya.
Perhatian Menteri tertarik pada salahs atu produk Fakultas Teknik yang berkolaborasi dengan Fakultas Elektronik yang menciptakan mobil hemat energi. Mobil yang sudah dapat mendapat banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri tersebut sudah melalui uji kelayakan di lapangan, namun sejauh ini belum diproduksi secara massal karena harus melalui beberapa penelitian dan pengembangan lebih lanjut. (byu/HUMASMENPANRB)