Pin It

20200128 Penyerahan Evaluasi SAKIP1

Bupati Banyuwangi Azwar Anas saat acara penyerahan SAKIP Award 2019 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Badung, Bali, Senin (27/01).

 

BADUNG - Empat kali berturut-turut, Kabupaten Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat A atas penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). SAKIP diyakini menjadi 'kereta pendorong' untuk meningkatkan capaian kinerja pemerintah guna menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat.

"Manfaat SAKIP sangat kami rasakan. Ini menjadi kereta pendorong agar kinerja kami lebih terukur dan outcome-nya dapat lebih dirasakan masyarakat," ujar Bupati Banyuwangi Azwar Anas usai penyerahan SAKIP Awards 2019 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Badung, Bali, Senin (27/01).

 

20200128 Penyerahan Evaluasi SAKIP3

 

Banyuwangi telah berhasil menghemat anggaran sebesar Rp36 triliun. Penghematan anggaran tersebut diiringi dengan capaian kinerja pemerintah seperti menurunnya angka kemiskinan, meningkatnya income per kapita serta kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

Diakui Azwar, Banyuwangi terus melakukan dua hal guna mempertahankan predikat A di rapor SAKIP-nya, yakni inovasi dan kolaborasi. Mengangkat bidang pariwisata, Banyuwangi mengusung konsep festival sebagai inovasi untuk meningkatkan wisatawan ke daerahnya. "Kegiatan-kegiatan festival yang dikerjakan baik oleh PNS dan masyarakat menjadi kunci kolaborasi kami," imbuhnya.

Berbeda dengan Banyuwangi yang mengangkat pariwisata, Kabupaten Lamongan memfokuskan di bidang pertanian. Dengan program unggulan Zero Waste Tersapu Jagat - Ternak Sapi Usaha Jagung Meningkat, Lamongan berhasil meningkatkan efisiensi anggaran seiring dengan meningkatnya kesejahteraan petani dan peternak di kabupaten tersebut.

 

20200128 Penyerahan Evaluasi SAKIP2

 

Program yang memanfaatkan limbah sisa pertanian dan kotoran ternak untuk dijadikan pupuk dan bahan pakan ini berhasil menghemat 38 persen anggaran Pemkab Lamongan. Peningkatan efisiensi ini mengantarkan Lamongan mendapatkan predikat A untuk kedua kalinya dalam hasil evaluasi SAKIP 2019.

Bupati Lamongan Fadeli mengaku selama lima tahun ini daerahnya terus merangkak naik untuk bisa berada di predikat A. Berada di predikat tersebut jelas bukan hal yang mudah, tapi ia mengharapkan tahun depan Lamongan dapat setidaknya mempertahankan predikat ini. "Minimal tahun depan kita pertahankan predikat ini, tentunya dengan nilai yang semakin meningkat," pungkasnya. (nan/HUMAS MENPANRB)