Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji (duduk) bersama peserta Diklatpim I di stand pameran Kementerian PANRB, yang mengedepankan sistem aplikasi SALAM, Kamis (01/12)
JAKARTA – Sejak tahun 2014 lalu, setiap peserta Diklatpim wajib membuat proyek perubahan. Tidak terkecuali Sekretaris Kementerian Dwi Wahyu Atmaji, yang merupakan salah satu peserta Diklatpim I angkatan ke-34. Untuk memberikan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat kepada seluruh stakeholder (K/L) mengenai perkembangan berbagai layanan yang diberikan Kementerian PANRB, Atmaji membuat proyek perubahan Sistem Aplikasi Layanan Kementerian PANRB atau yang dikenal dengan SALAM.
Aplikasi ini merupakan bentuk integrasi layanan Kementerian PNRB berbasis elektronik. Dengan sistem yang merupakan sebuah sebuah inovasi dari Kementerian PANRB ini, K/L akan mudah mendapatkan informasi mengenai proses yang berjalan di Kementerian PANRB. “Karena sudah online, maka informasinya dapat diikuti dari mana saja," kata Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji dalam Pameran Inovasi Peserta Diklatpim Tingkat I di Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Kamis (01/12).
Diklatpim Tingkat I merupakan pelatihan tentang kepemimpinan dalam melakukan perubahan. Semua peserta Diklatpim harus menghasilkan inovasi untuk kinerjanya, meningkatkan pelayanan publik, dan efektifitas serta efisiensi kerja. Karena hal tersebut sangat dukung pelaksanaan reformasi birokrasi. "Kalau dinilai berhasil maka akan menjadi role model," kata Atmaji.
Proyek perubahan yang dilakukan itu juga sesuai dengan tuntutan masyarakat, khususnya stakeholder Kementerian PANRB yang membutuhkan pelayanan transparan dan akuntabel. Inovasi ini diharapkan bisa diterpakan dnegan baik untuk mempercepat banyaknya urusan yang selama ini masih manual. “Saya berharap inovais ini dapat diikuti oleh instansi pemerintah lain,” ujar Atmaji menambahkan. (ns/HUMAS MENPANRB)