Sesmenpora Gatot S Dewa Broto bersama Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembagaan Adiati Noerdin, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Samsudin, Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad dan Deputi Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) Aris Windiyanto membuka Tes Kompetensi Dasar (TKD) Seleksi Penerimaan CPNS Kemenpora 2017 di Gedung Olahraga (GOR) POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Senin (16/10) pagi. (ft: kemenpora.go.id)
JAKARTA – Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraraga Gatot S Dewa Broto bersama Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembagaan Adiati Noerdin, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Samsudin, Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad dan Deputi Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) Aris Windiyanto membuka Tes Kompetensi Dasar (TKD) Seleksi Penerimaan CPNS Kemenpora 2017 di Gedung Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (POPKI) Cibubur Jakarta Timur, Senin (18/10).
Saat membuka kegiatan seleksi CPNS, Gatot S Dewa Broto menyampaikan bahwa proses rekrutmen dan seleksi CPNS yang berdasarkan sistem meritokrasi merupakan langkah yang strategis. Memilih orang yang terbaik diantara yang terbaik (the best among the best) sebagai CPNS diharapkan mampu menunjang kinerja birokrasi pemerintah.
Sesmenpora juga menyatakan bahwa kompetensi untuk menjadi CPNS di Kemenpora sangatlah tinggi. Dari sekitar 2636 peserta yang mendaftaryang akan diterima hanya berjumlah 27 orang. Untuk itu, Sesmenpora meminta kepada semua peserta untuk benar-benar memanfaatkan tes seleksi dengan sebaik-baiknya.
Lebih lanjut lagi, Gatot S Dewa Broto mengartikulasikan bahwa birokrasi pemerintah bergantung pada kualitas dan kuantitas PNS. “Birokrasi yang baik membutuhkan pegawai yang profesional, disiplin, akuntabel, dan menyadari tanggung jawabnya dengan baik sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN),” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Sesmenpora menuturkan agar para pelamar yang lulus pada setiap tahapan dan diangkat menjadi CPNS hendaknya memiliki semangat guna mewujudkan good governance dan responsif terhadap tantangan yang ada. “PNS perlu juga berwawasan jauh ke depan dan melakukan terobosan positif untuk kepentingan organisasi,”pungkasnya.
"Saya juga menegaskan beberapa poin penting bahwa para peserta harus menjauhkan pikiran bahwa tes ini tidak murni. Saya tekankan sekali lagi bahwa tes ini adalah murni, tidak ada titipan-titipan beberapa pejabat yang ada di Kemenpora, dan saya jamin itu. Sebab zaman sekarang sudah tidak musim titipan-titipan, semua murni berdasarkan kualitas dan kemampuan kalian semua," ujar Gatot S Dewa Broto.
"Pesan saya, Kemenpora dalam waktu dekat ini akan menghadapi beberapa even besar seperti Asian Games dan Asian Para Games 2018 serta banyak even internasional lainnya. Jika kalian semua nanti bisa masuk di Kemenpora, maka kalian semua harus siap dengan kondisi yang kalian harus hadapi. Jadi selamat melakukan tes, tetap tersenyum dan nikmati apa yang kalian hadapi sekarang," tutup Sesmenpora. (ARL/Humas MenPANRB/KemenPORA/BKN).