Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa menyerahkan kasos yang merupakan media untuk sosialisasi SP4N-LAPOR! kepada perwakilan dari sejumlah daerah.
JAKARTA – Pemerintah akan melakukan sosialisasi dan mengenalkan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SPAN) Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!). Setelah melakukan sosialissasi saat arus mudik Lebaran beberapa waktu lalu, sosialisasi akan diadakan serentak di tujuh kota besar di Indonesia.
Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa mengatakan, sosialisasi ini akan diselenggarakan saat Car Free Day pada Minggu (15/07) mendatang, serentak di DKI Jakarta, Bandung, Cirebon, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, dan Palembang. Aplikasi ini juga akan digaungkan di media sosial dengan tagar #AyoKenalLAPOR dan #GerakanSadarLAPOR.
Dikatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan SP4N-LAPOR! sebagai kanal pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional. Selain itu juga meningkatkan peran aktif masyarakat dalam membantu pembangunan pelayanan publik yang baik. “Sasarannya menjadikan SP4N-LAPOR! sebagai kanal pengaduan pelayanan publik nasional yang digunakan masyarakat,” jelas Diah, saat memimpin rapat dengan perwakilan daerah, di Jakarta, Kamis (28/06).
Di DKI Jakarta, acara ini akan dilaksanakan di sekitar Bundara Hotel Indonesia (HI) pukul 06.00-10.00 WIB yang diisi dengan senam zumba, sosialisasi SP4N-LAPOR! serta penampilan grup musik. Dijadwalkan, perwakilan dari Kantor Staf Kepresidenan dan Ombudsman RI juga turut memeriahkan kegiatan ini.
Nantinya di lokasi acara juga disediakan photo booth, booth display, dan juga pembagian goddie bag untuk masyarakat. Diharapkan, dengan sosialisasi ini jumlah partisipan di SP4N-LAPOR akan semakin meningkat guna mengoptimalkan pelayanan masyarakat.
Diah mengaku, saat ini masih banyak komplain dari masyarakat mengenai pelayanan publik. Namun hal itu merupakan pemacu bagi para abdi negara untuk semakin meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat. “Tugas kita semua untuk menghadapi tantangan yang ada. Harapan masyarakat terhadap kita juga masih banyak,” imbuh Guru Besar Universitas Sriwijaya ini.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan lanjutan dari safari #KenalLAPOR!saatMudik yang dilakukan pada 8 hingga 14 Juni lalu di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa. Selama cuti bersama dan libur Lebaran 2018, sebanyak 1.607 laporan diterima melalui aplikasi, SMS ke 1708 dan web lapor.go.id.
Topik yang paling banyak dilaporkan masyarakat adalah soal kemacetan, Tunjangan Hari Raya (THR), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan ketenagakerjaan. Atas laporan itu, Kementerian PANRB meneruskannya ke unit kerja atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Untuk memastikan sejauh mana laporan diproses, masyarakat juga bisa memantaunya melalui website atau aplikasi.
Berkembangnya permasalahan di masyarakat juga ‘memaksa’ pemerintah mengembangkan sistem pelaporan yang lebih modern, transparan, cepat, dan terpercaya. “Pelayanan publik itu dinamis. Kita buktikan pada masyarakat bahwa kita tidak diam, kita selalu bergerak,” tegas Diah. (don/HUMAS MENPANRB)