SURABAYA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berencana membangun mal pelayanan publik. Tempat yang disebut Mal Pelayanan Publik ini akan dibangun di 3 kota yakni DKI Jakarta, Surabaya serta Kota Batam.
Dalam Kunjungannya di Kota Surabaya, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa mengatakan ditunjuknya Kota Surabaya menjadi kota percontohan pelayanan publik untuk memudahkan masyarakat yang ingin melakukan administrasi pelayanan publik dalam satu lokasi atau satu gedung.
"Saya yakin masyarakat Surabaya akan senang dan antusias dengan adanya mal ini, semua pelayanan ada dalam satu tempat, tentunya ini lebih praktis," ujarnya saat mengunjungi UPTSA Surabaya, Sabtu, (05/08).
Diah mengatakan, mal pelayanan publik di Surabaya menjadi fokus Kementerian PANRB karena di kota ini menjadi lokasi dilaksanakannya survei dari tim KemenPAN-RB dalam rangka peningkatan kemudahan memberikan pelayanan masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan kota Surabaya sangat siap dibangunnya mal pelayanan publik di surabaya. "Dalam waktu dekat mall pelayanan publik ini akan dilauncing Pemerintah Kota Surabaya," ujarnya.
Hendro juga mengungkapkan, Pemerintah Kota Surabaya juga sudah mempunyai konsep serta desain mengenai tempat perbelanjaan ataupun ruang seperti cafe untuk di tempat kan di mal pelayanan publik.
"Nantinya, di satu gedung ini juga akan ada pelayanan foodcourt. Sekarang ini desain sudah matang, tinggal pelaksanaan saja. Kemungkinan, bulan depan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujarnya.
Konsep mal pelayanan publik telah berhasil diterapkan dan dikembangkan di Azerbaijan, sebuah negara kecil yang cepat berkembang, meskipun usianya masih relatif muda. Konsep inovatif yang dinamakan Azerbaijan Service and Assessment Network (ASAN) ini menyediakan berbagai layanan instansi pemerintah dan perusahaan swasta tersentral dalam satu pusat layanan, yakni ASAN Service center.(dit/HUMAS MENPANRB)