JAKARTA - Membangun inovasi pelayanan publik kedepannya perlu terobosan yang tidak biasa, serta ide kreatif. Dengan demikian, inovasi yang diciptakan oleh setiap inovator baik dari kementerian, lembaga (K/L) maupun pemerintah daerah dapat berguna terutama bagi masyarakat luas.
Demikian dikatakan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa dalam forum diskusi Temu Inovasi Administrasi Negara (Inagara) di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi LAN, Rabu (28/09). “Gagasan kreatif sangat penting dalam terciptanya inovasi pelayanan publik. Tanpa adanya gagasan serta terobosan maka inovasi tidak akan terbangun dengan efektif,” ujar Diah.
Dikatakan, saat ini masyarakat butuh percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Karena itu diperlukan strategi baru, jangan yang biasa-biasa. Menurutnya, setiap inovasi yang dimiliki daerah lain sangat mudah untuk dipelajari dan direplikasi. Namun semua itu memerlukan komitmen kuat dari kepala daerah bersama dengan pimpinan satuan kerjanya untuk dapat membangun dan mewujudkan inovasi tersebut. "Pak Menteri sering mengatakan, untuk mereplikasi inovasi dari satu daerah tidak lagi diperlukan studi banding, tapi cukup dengan metode studi tiru. Tiru saja inovasi yang sudah dibuat oleh sutu daerah, kemudian modifikasi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, PLH Kepala LAN Tri Widodo menyampaikan bahwa dalam membangun inovasi pelayanan publik yang baik, diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten serta mindset aparatur yang mau berinovasi. "Mewujudkan inovasi yang baik harus dari mindset aparatur. Kalau mindsetnya sudah baik nantinya juga akan lebih mudah dalam menerapkan dan menjalankan inovasi," ujarnya. (byu/HUMAS MENPANRB)