Asrena Kapolri Irjen pol Gatot Eddy Pramono saat menyalami Tim Panel Independen di sela acara wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik di Kementerian PANRB, Jumat (13/07)
JAKARTA – Enam inovasi Polri, baik dari Kepolisian Daerah (Polda) maupun Polres masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018. Hal itu dijadikan cambuk bagi jajajaran Kepolisian lain untuk terus berinovasi untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Asisten Kapolri bidang Perencanaan dan Anggaran (ASRENA) Irjen pol Gatot Eddy Pramono mengungkapkan, tuntutan masyakarat terhadap Polri tentang pelayanan terus meningkat. "Kami terus menggelorakan untuk melakukan inovasi-inovasi. Organisasi kalau tidak adaptif, dia akan kalah. Apa maunya masyarakat, itu yang kita respon," ujarnya di sela acara Wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Jakarta, Jumat (13/07).
Polri yang saat ini dipimpin Jenderal Tito Karnavian memiliki program utama yang disebut Profesional, Modern, Terpercaya (Promoter). Di era modern ini, Polri terus berupaya menciptakan inovasi yang berbasis teknologi. Menurut Eddy, penggunaan teknologi ini berdampak baik bagi masyarakat. Pertama, masyarakat tak perlu ke kantor polisi untuk beberapa urusan. Kedua, penggunaan teknologi menunjukkan transparansi dan akuntabilitas Korps Tribrata. "Akhirnya adalah memunculkan kepercayaan publik," imbuh jenderal bintang dua ini seraya menambahkan bahwa kepedulian dari pimpinan Polri di setiap kewilayahan sangat penting.
Dalam sesi wawancara hari kelima ini, tiga Kapolda hadir langsung, yakni Kapolda Kepulauan Riau Irjen Didid Widjanardi, Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin, dan Kapolda Jambi Irjen Muchlis AS. Selain itu, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Purwadi juga hadir. "Ini memotivasi anggotanya untuk terus berinovasi," tegas Eddy.
Hari ini, lima inovasi yang diciptakan Polri berhasil sampai tahap wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik untuk menuju Top 40. Inovasi itu berasal dari Dirlantas Polda Kepulauan Riau, Polresta Sidoarjo, Polres Madiun, Dirlantas Polda Metro Jaya, dan Satuan Brimob Polda Jambi. Selain itu, ada inovasi dari Polres Jayapura, Polda Papua yang masuk Top 99.
Eddy berharap, kompetisi inovasi pelayanan publik yang dilakukan Kementerian PANRB ini menambah motivasi seluruh jajaran Kepolisian untuk terus melakukan terobosan. "Kalau perlu besok lebih banyak lagi. Silakan meniru Polda Kepri, Polda Metro Jaya, Polda Jatim, Polda Jambi dan lainnya. Ke depan organisasi yang survive adalah yang adaptif terhadap lingkungan, dan ada kepercayaan publik," tandas Eddy. (don/dit/HUMAS MENPANRB)