JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokarsi (PANRB) Azwar Abubakar mengatakan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi tulang punggung percepatan reformasi birokrasi. Karena itu, Kementerian PANRB menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mendukung berbagai program PANRB.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan bisa menimbulkan big bone percepatan reformasi birokrasi, karena peran teknologi sangat besar dalam reformasi birokrasi. “TIK akan dijadikan tulang punggung reformasi birokrasi,” ujarnya, dalam penandatanganan kesepakatan bersama antara kedua lembaga ini, di Kementerian PANRB, Selasa (05/03).
Selain itu, Menteri juga optimis, penerapan TIK yang saat ini masih tersebar di masing-masing instansi, dapat disinergikan. Dalam hal ini, Kementerian PANRB juga bekerjasama dengan Kementerian Kominfo, untuk mengkoneksikan data-data di tiap-tiap kementerian/lembaga/pemda.
Seperti dieketahui, tahun 2012 BPPT telah berperan dalam pengolahan lembar jawaban komputer (LJK) test CPNS. Tahun 2013 ini, tugas berat sudah menanti, yakni pelaksanaan test CPNS dalam waktu dekat. Diperkirakan jumlah pesertanya akan jauh lebih besar. “Peserta test CPNS bisa lebih dari 300 ribu. Belum lagi untuk honorer kategori 2 yang jumlahnya hampir mencapai 600 ribu,” ujar Menteri Azwar Abubakar.
Dalam percepatan reformasi birokrasi, Kementerian PANRB juga tengah menerapkan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi (PMPRB) secara online, yang juga membutuhkan peran aktif dari BPPT.
Namun Menteri mengingatkan bahwa penerapan TIK tidak terbatas pada dua hal tersebut, terapi akan diperluas ke seluruh bidang, untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, kompeten, dan melayani.
Dalam kesempatan itu, Kepala BPPT Marzan A. Iskandar menyambut baik kerjasama ini. “Dalam beberapa tahun terakhir BPPT telah mencurahkan segenap sumberdaya untuk mendorong pengembangan dan penerapan TIK di Indonesia,” ujarnya.
Ditambahkan, unit kerja TIK di BPPT juga membanggakan dan memiliki catatan panjang dalam pengkajian, intermediasi, technology clearing house, audit tenologi, dan solusi teknologi. Hal itu sejalan dengan salah satu misi BPPT, yakni memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik.
Marzan menambahkan, tahun 2004 dan 2009 pihaknya telah membantu TIK pada pemilu. Selain itu, BPPT juga melakukan pendampingan teknis proyek e-KTP sejak uji petik pada 2009 maupun dalam penerapannya pada 2011 – 2012.
Sejalan dengan percepatan reformasi birokrasi, program e-government juga memerluan peran TIK. “Dalam hal ini, kami akan membangun masterplan TIK dalam reformasi birokrasi,” tambahnya. Sedangkan dalam pelaksanaan PMPRB online, BPPT menyediakan infrastruktur TIK yang andal dan terjaminnya keamanan data dan informasi.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Penerapan TIK dilakukan oleh Sekretaris Kementerian PANRB Tasdik Kinanto dengan Sekretaris Utama BPPT Jumain Appe, disaksikan Menteri PAN-RB Azwar Abubakar, Wamen PANRB Eko Prasojo dan Kepala BPPT Marzan A. Iskandar. Hadir dalam acara tersebut Deputi Program dan RB Ismail Mohamad, Deputi Tatalaksana Dedy S. Bratakusuma, Deputi pelayanan Publik Wiharto, dan sejumlah pejabat eselon I Kementerian PANRB. (ags/HUMAS MENPAN-RB)