Suasana Seleksi Kompetensi PPPK Kementerian PANRB di Kantor BKN Pusat, Jakarta, Kamis (05/06).
JAKARTA – Sebanyak 20 formasi dibuka untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tahun 2024. Pada Kamis (05/12), 15 peserta mengikuti seleksi kompetensi.
Total pelamar yang mendaftar pada PPPK Kementerian PANRB sebanyak 15 orang. Jumlah tersebut bertahan hingga submit, seleksi administrasi, hingga seleksi kompetensi. Hanya ada satu titik lokasi untuk seleksi ini, yakni di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, Jakarta Timur.
Peserta seleksi mengapresiasi proses seleksi yang secara teknis diselenggarakan oleh BKN ini. Terutama pada sistem Computer Assisted Test (CAT). Dengan CAT yang dilengkapi webcam, seleksi ini menutup celah adanya joki ujian.
Ditambah lagi dengan pengamanan berlapis yang memastikan keaslian dokumen identitas dengan peserta. Artinya, hasi dari ujian ini murni dari kualias jawaban peserta. Dari sisi lain, pemerintah berkomitmen menjaring aparatur sipil negara (ASN) sejak awal tahapan seleksi.
Apresiasi diungkapkan salah seorang peserta, Septian Wahyu Purwoko, yang mengambil formasi Pengadministrasi Perkantoran. “Menurut saya sudah tidak mungkin ada joki. Dari awal kita masuk sudah ketat,” ungkap Septian.
Septian memilih formasi tersebut pada unit kerja Deputi Bidang Pelayanan Publik. Pilihannya itu ditetapkan karena dirinya ingin memperkaya wawasan dan bekerja pada bidang pelayanan publik.
Peserta lain, yakni Nur Siti Lestari, juga mengungkapkan apresiasi yang sama terkait transparansi CAT. Ia mengatakan sistem seleksi ASN yang beradaptasi dengan teknologi ini lebih dapat dipercaya.
Sementara terkait soal-soal yang dikerjakan, Lestari mengungkapkan bahwa soal-soal ini sesuai dengan formasi yang ia lamar. “Persiapan saya bekerja sambal belajar. Karena memang mengerjakan soal-soal seleksi kompetensi ini butuh belajar serius,” ungkap Lestari yang mendaftar pada formasi Penata Layanan Operasional.
Peserta lain yakni Chaerudin, mengapresiasi panitia pelaksanaan seleksi. Baginya, sarana dan prasarana serta sikap panitia seleksi sudah cukup membantu peserta.
Kerahasiaan soal, serta kepastian identitas peserta menjadi hal yang patut dipertahankan. Chaerudin mengatakan, Ia tertarik mendaftar di Kementerian PANRB karena tugas dan fungsinya. “Saya lebih tertarik dengan bidang Kementerian PANRB, menangani semua kepegawaian di Indonesia,” ungkap Chaerudin.
Dalam seleksi PPPK hanya terdapat dua tahapan, yaitu seleksi administrasi dan seleksi kompetensi. Seleksi kompetensi dilakukan untuk menilai kesesuaian Kompetensi Manajerial, Kompetensi Teknis, dan Kompetensi Sosial Kultural yang dimiliki oleh pelamar dengan standar kompetensi jabatan.
Peserta kemudian akan mengikuti seleksi wawancara. Seleksi wawancara ini dilakukan berbasis komputer dan dilaksanakan untuk menilai integritas serta moralitas peserta.
Pada tahun 2024, pemerintah menetapkan formasi paling besar bagi PPPK sejumlah 1.031.554 dari total 1.280.547 formasi CASN 2024 (data per 22 Agustus 2024). Besarnya formasi PPPK yang dialokasikan sebagai upaya penyelesaian penataan tenaga non-ASN di instansi pemerintah. (don/HUMAS MENPANRB)