Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa meninjau menyimak penjelasan Kapolres Lamongan AKBP Juda Nusa P, mengenai inovasi SOTO Lamongan, Kamis (06/10)
LAMONGAN - Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2015 telah menghasilkan Top 35 pelayanan publik yang dianggap terbaik. Menurut Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa, masing-masing inovasi memiliki keunikan tersendiri, seperti aplikasi Sistem Operasional Terpadu Online Lamongan (Soto Lamongan).
"Namanya khas, aplikasinya bagus. Agak berbeda dibanding inovasi yang lain, khususnya di CCTV -nya yang bagus, karena cukup banyak dan juga ditempatkan di Lapas, jadi banyak membantu," katanya saat meninjau Inovasi Soto Lamongan di Lamongan, Jawa Timur, Kamis (6/10).
Selain itu, ada pula informasi mengenai Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP). Menurut Diah, adanya aplikasi ini menunjukkan bahwa Polres Lamongan sudah mulai transparan karena memberitahukan status sebuah kasus.
"Ini menunjukkan bahwa sudah ada akuntabilitas, transparansi, dan peningkatan kecepatan pelayanan dengan memberikan berbagai kemudahan prosedur. Ini sangat penting, untuk menghadirkan negara di tengah masyarakat," kata Diah.
Kapolres Lamongan, AKBP Juda Nusa P mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan inovasi-inovasi yang ada untuk bisa memberi kemudahan pada masyarakat, khususnya dalam memperoleh rasa aman dan nyaman. "Kami akan terus mengembangkan aplikasi ini dan akan mencoba membuat inovasi lainnya di pelayanan-pelayanan yang lain," katanya. (ns/HUMAS MENPANRB)