JAKARTA – Peringatan hari Kartini jatuh hari ini tanggal 21 April 2017. Sejumlah pejabat perempuan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memiliki makna tersendiri terhadap hari Kartini. Menurut Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini, Kartini adalah sosok kegigihan seorang perempuan untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat. “Namun bukan untuk dirinya sendiri tapi juga bermanfaat juga untuk masyarakat, lingkungan dan kaumnya,” ujarnya.
Begitu juga yang dikatakan, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa. Banyak manfaat yang bisa diambil dari semangat perjuangan Kartini, seperti bagaimana peran wanita mampu berikan kontribusi di sekitarnya. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), makna yang dapat diambil dari seorang Kartini adalah dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada unit kerjanya dimanapun dia bertugas.
Menurutnya peringatan hari Kartini harus menjadi semangat bagi para wanita dalam berkehidupan sehari hari. Jangan sampai Hari Kartini hanya sekedar peringatan semata, namun harus diambil semangatnya dalam memperjuangkan kaum perempuan.
Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan III Naptalina Sipayung memaknai hari Kartini dengan berbuat hal yang konkrit dan positif untuk meningkatkan peran sebagai ibu di tengah keluarga, sebagai perempuan yang inspiratif dan juga bermakna di tengah masyarakat. “Kita bisa dicontoh yaitu sifat keibuan yang penuh kelembutan namun punya prinsip yang teguh dan ingin maju,” ujarnya.
Rini Widyantini menambahkan bahwa dengan peringatan hari Kartini ini, diharapkan perempuan Indonesia lebih maju dan mandiri. Tidak hanya mencontoh Kartini, menurutnya dengan melihat perjuangan pahlawan wanita dapat mendorong perempuan Indonesia untuk lebih mengembangkan dirinya. “Kita sebagai wanita diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dan berkiprah dalam posisi apapun bahkan dapat sejajar dengan pria, namun kodrat sebagai ibu juga jangan sampai dilupakan,” ujarnya. (rr/byu/HUMAS MENPANRB)