Suasana Soft Launching Layanan Digital MPP Banyuwangi, Jumat (07/10).
BANYUWANGI – Perbaikan kualitas layanan bagi masyarakat terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, salah satunya dengan meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital. Peluncuran MPP Digital juga sebagai langkah menghadapi era digital society 5.0 atau super smart society yang membutuhkan penyesuaian di berbagai sektor.
“Kami lakukan digitalisasi pelayanan ini dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi dan juga arahan Menteri PANRB untuk melakukan efisiensi layanan publik dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat Soft Launching Layanan Digital MPP Banyuwangi, Jumat (07/10).
Dijelaskan bahwa MPP Digital merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan Smart Kampung, yang merupakan inovasi yang sudah dikembangkan sebelumnya pada lingkup Pemkab Banyuwangi. Dengan adanya MPP digital yang terintegrasi, masyarakat yang berada di pedesaan dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan yang ada di MPP Banyuwangi, selain pelayanan yang sudah ada pada aplikasi Smart Kampung.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
MPP Digital baru menyediakan pelayanan kependudukan dan kedepan akan ditambah dengan layanan lainnya. Saat ini, layanan yang lain masih dalam proses persetujuan dari Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Peluncuran MPP Digital Banyuwangi merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Pelayanan Publik yang rutin digelar setiap tahunnya. Acara ini juga menjadi pengingat hari jadi MPP Banyuwangi, yang pada tahun ini genap berusia lima tahun, setelah diresmikan pada 6 Oktober 2017 yang lalu.
Pada kesempatan yang sama, Menteri PANRB yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum Kementerian PANRB Muhammad Imanuddin menyambut baik inovasi yang dikembangkan oleh Pemkab Banyuwangi. Dalam proses reformasi birokrasi, inovasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
Bupati Banyuwangi (tengah) bersama Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum serta Sekretaris Eksekutif KPRBN saat berkeliling di MPP Banyuwangi
Banyuwangi selalu berhasil menjadi yang terdepan dalam menciptakan inovasi. Ini perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan kedepannya. Imanuddin juga mengapresiasi MPP Banyuwangi yang terus mengalami kemajuan sehingga menjadi role model bagi pemerintah daerah lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) Eko Prasojo menyampaikan tentang esensi dari adanya Festival Pelayanan Publik. Pertama adalah membangun budaya melayani kepada masyarakat.
Festival ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. “Kedua membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, karena masyarakat adalah pemilik kedaulatan dan sebagai pemangku kepentingan utama. Maka dari itu, pemerintah wajib memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Selain itu, birokrasi juga harus menjadi solusi, bukan menjadi masalah bagi masyarakat. Sebagai langkah perbaikan birokrasi juga diperlukan adanya inovasi.
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang banyak menghasilkan inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik. Inovasi pelayanan publik merupakan solusi dalam rangka mengefektifkan penyelenggaraan pelayanan publik dan untuk menghasilkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Usai kegiatan, Bupati Banyuwangi mengajak Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum serta Sekretaris Eksekutif KPRBN untuk berkeliling di MPP Banyuwangi guna memberikan semangat kepada para pemberi layanan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (byu/HUMAS MENPANRB)
