Kepolisian Daerah Jawa Timur meluncurkan program "Jatim Dalam Satu Genggaman" yang menghubungkan lebih dari 8000 desa di Jatim melalui laman/website yang dikelola Babinkamtibmas satu desa satu polisi, Senin 16 Juli 2012.
Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar ketika meresmikan program tersebut mengemu -kakan, model inovasi ini bisa jadi percontohan Polda lainnya di seluruh Indonesia. Selain pelayanannya 24 jam, juga dilengkapi sistem informasi dan komunikasi terpadu sehingga dapat menjangkau informasi sampai ke desa-desa.
Menurut Menteri, hal ini meru-pakan bentuk pelayanan publik yang diharapkan masyarakat, sebagai bagian dari upaya membangun birokrasi yang bersih, mampu dan melayani. "Kalau saya tidak hadir pada acara peresmian ini, saya menyesal" ujarnya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko mengatakan, melalui program ini polisi bisa mengetahui kejadian-kejadian di daerah-daerah terpencil dalam sekejap. Disamping itu, pimpinan Polda Jatim akan mudah mengontrol kinerja Babinkamtibmas dan sekaligus memantau kejadian hingga tingkat desa hanya dalam waktu lima menit. "Dalam hitungan menit kita bisa menangani satu kasus atau kejadian," ujarnya.
Dengan program ini diharapkan dapat menekan angka kriminalitas, dan masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar dan da-mai. Babinkamtibmas di desa-desa tidak hanya melaksanakan patroli un-tuk menjaga Kamtibmas dan meman-tau kriminalitas, namun mereka juga akan menjalin kemitraan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat.
Ia mencotohkan, pilkada di suatu kabupaten/kota pun dapat diketahui pelaksanaannya secara cepat melalui program ini. Dari dalam Gedung sen tra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT). "Babinkamtibmas di desa-desa itu tidak hanya melaksanakan patroli untuk menjaga Kamtibmas dan memantau kriminalitas, namun mer -eka juga akan menjalin kemitraan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, dan sebagainya di desa yang menjadi wilayah tugasnya,"ujarnya.
Informasi yang termuat dalam website meliputi informasi kejadian, nomer telepon tokoh-tokoh masyarakat desa, data-data kriminalitas di desa itu, dan sebagainya.
