Reporter The Globe Journal
Senin, 04 Mei 2015 22:31 WIB
JAKARTA – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mengumumkan penambahan US$26 juta (sekitar Rp. 338 milyar) untuk perluasan Program to Extend Scholarship and Training to Achieve Sustainable Impact (PRESTASI).
Dengan diperluasnya program beasiswa ini, pegawai negeri sipil di Indonesia dapat meraih gelar pascasarjana di Amerika Serikat atau di Indonesia untuk bidang kebijakan publik, pertumbuhan ekonomi, ilmu politik, administrasi publik, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan.
“Kami percaya pada bahwa mengembangkan bakat dan membangun keterampilan teknis para pegawai negeri sipil akan membantu tumbuhnya pemerintah yang berkinerja tinggi dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta mampu memimpin Indonesia,” demikian kata Duta Besar AS Robert Blake di Jakarta, Senin (04/05/2015).
Menurut Blake, pendidikan selalu menjadi satu komponen penting dalam program USAID di Indonesia. Memberikan dana bagi warga negara Indonesia untuk mendapatkan pendidikan tinggi merupakan alat yang ampuh untuk membantu individu, organisasi, maupun lembaga memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan kapasitasnya untuk mendukung pembangunan.
Tujuan USAID adalah untuk membantu meningkatkan kinerja dan keterampilan kepemimpinan para profesional di Indonesia yang pada gilirannya akan membantu peningkatan pembangunan di Indonesia.
“Program beasiswa PRESTASI USAID telah membantu peningkatan kapasitas staf kami. Para staf alumni beasiswa selama ini terbukti mampu berkontribusi secara positif bagi proses reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan,” kata Dr. Irfa Ampri, Sekretaris Badan Kebijakan Fiskal.
Pada 2014, penerima beasiswa PRESTASI USAID diseleksi dari hampir 700 pelamar dari seluruh Indonesia berdasarkan kinerja akademis yang tinggi, pengalaman profesional dan dedikasinya dalam meningkatkan kehidupan orang lain.
Sejak 1950, USAID dan beberapa lembaga pendahulunya telah memberikan beasiswa untuk belajar di universitas AS kepada lebih dari 3.500 warga negara Indonesia, dan pelatihan non-gelar kepada lebih dari puluhan ribu orang lainnya.
[R1007D]