Pin It

Di luar dugaan, jumlah pengunjung Pameran internasional pelayanan publik (International public service expo) pertama yang berlangsung di Kartika Expo, Jakarta dari tanggal 23 – 25 Juni  melampaui target yang ditetapkan. Bahkan, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.

Semula, event yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Pelayanan Publik Internasional, tanggal 23  Juni itu, diperkirakan hanya akan dikunjungi empat sampai lima ribuan orang. Tetapi ternyata, berdasarkan catatan panitia, tidak kurang dari sembilan ribu pengunjung menghadiri hajatan yang digelar oleh Kementerian Negara PAN, bekerjasama dengan Depdagri, Kementerian BUMN dan mabes Polri itu. Belum lagi pengunjung yang tidak terdaftar, yang diperkirakan sekitar empat ribuan orang.

Ketika memberikan sambutan pada penutupan secara resmi Kamis (25/6) petang, Menpan mengungkapkan, pada awal menjabat sebagai Menteri memimpikan bisa melihat majunya penyelenggaraan pelayanan publik, di mana setiap warga negara dan penduduk mendapatkan hak-haknya yang dilindungi oleh UUD Negara RI Tahun 1945.

Dengan kondisi obyektif aparatur Negara yang cukup memprihatinkan dan sangat kompleks, Menteri Taufiq Effendi sempat bertanya, mampukah Aparatur Negara memberikan pelayanan yang baik, bahkan terbaik bagi masyarakat.

Tetapi pertanyaan itu terjawab dalam pameran ini. Optimisme dan harapan bersama terlihat dari kemajuan-kemajuan yang sangat membanggakan, mulai dari pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan berbagai kemitraan dengan bantuan kerjasama internasional. “ini sesuatu yang sangat luar biasa dalam perjalanan hidup saya, dan tentunya semua abdi masyarakat,” tandas Menteri.

Dalam kesempatan itu, Menteri juga mengatakan bahwa pameran tersebut menunjukkan bahwa aparatur negara telah berubah.   Pameran ini memberikan gambaran kepada bangsa Indonesia bahwa telah terjadi perubahan paradigma birokrasi pemerintahan. Aparatur Negara tidak menonjolkan wewenang, tetapi yang muncul adalah peran.

Namun diingatkan juga, menghadapi  tantangan global dan ekspektasi masyarakat yang dinamis dan terus meningkat, maka jawabannya tidak lain kecuali terus menerus melakukan pembelajaran, inovasi, dan terobosan untuk kemajuan penyelenggaraan pelayanan publik.

Untuk itu, Menpan menekankan, kegiatan yang bermanfaat semacam ini terus dilanjutkan dan menjadi tradisi berkala. “Pada tahun 2010 nanti, tentu kita ingin melihat adanya kemajuan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga mengungkapkan, secara tidak sengaja, tidak dirancang, tetapi bukan kebetulan, pada Hari Pelayanan Publik Internasioal tahun 2009 ini, UU Pelayanan Publik juga disetujui dan diratifikasi oleh DPR. “Ini tidak kita rancang, tetapi ini juga bukan kebetulan. Sebab yang semua itu sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” sergahnya.

Dalam laporannya, Deputi Pelayanan Publik Kementerian Negara PAN, Cerdas Kaban menyatakan, Stand Mabes Polri dinyatakan sebagai peserta paling informative dan kreatif, sedangkan stand paling menarik adalah Departemen Luar Negeri. (HUMAS MENPAN)


Cetak   E-mail