Pin It

gagal terbangKAIMANA – Tidak puas dengan hasil test yang dibuka oleh kementerian perhubungan, beberapa warga mendatangi kantor Bandar Udara Utarum Kaimana, dan memalangnya sekitar pukul 09:00 WIT kemarin. Pemalangan ini merupakan buntut dari ketidakpuasan warga, karena beberapa anak mereka tidak berhasil lolos test administrasi.

Pemalangan ini dilakukan oleh warga masyarakat Kaimana yang bermukim di kampung Trikora Kaimana yang dikoordinatori oleh Abu Jani ini berjumlah sekitar belasan orang. Mereka menuntut agar pihak bandara menjelaskan kenapa sehingga anak mereka tidak masuk seleksi, dan meminta agar anak asli Kaimana bisa diakomodir untuk lolos seleksi menjadi pegawai negeri Kementerian Perhubungan.Abu Jani, koordinator pendemo mengakui bahwa sebagai anak asli mereka tidak terima hasil test yang dibuka pada tahun ini. “Kita memang tidak setuju dengan hasil test, walaupun kita tahu bahwa test baru permulaan yaitu test administrasi. Kami merasa dibodohi karena dalam persyaratan pendaftaran, yang berhak untuk mendaftar adalah orang asli Kaimana atau salah satu orang tuanya adalah orang asli Kaimana.

Tetapi kenapa ada bebarapa anak kami yang tidak lolos, tetapi orang luar yang selama ini bekerja sebagai pegawai Pertamina bisa lolos. Hal ini yang kami pertanyakan,” akunya.“Kita sebagai anak asli merasa ditipu dengan hasil test ini. Kita sangat menyayangkan bahwa ada tenaga honor yang sudah mengabdi selama 2 – 3 tahun yang juga mengikuti test ini, tetapi kenapa yang lolos adalah orang luar. Seharusnya pihak Bandara terutama Kepala Bandara bisa mengakomodir supaya anak kami ini yang juga adalah anak asli ini bisa lolos. Kita hanya mau minta penjelasan saja dari pihak bandara Utarum Kaimana soal ini,” ujarnya.

Selain itu, Abu menilai bahwa test yang dibuka ini sarat dengan kepentingan, menduga ada KKN terjadi di sana. “Kita mau agar kepala bandara sendiri yang menjelaskan kenapa sehingga terjadi seperti ini. Kita juga berharap agar jangan ada lagi persyaratan test yang mengharuskan agar peserta test adalah orang asli Kaimana, kalau memang ujung-ujungnnya adalah KKN dan orang luar Kaimana yang lolos,” tegasnya.Sementara itu, aparat kepolisian dari polres Kaimana juga terjun ke TKP untuk mengamankan salah satu obyek vital di Kaimana ini.

Wakapolres Kaimana Kompol Pendri Henri,S,Pd, saat dikonfirmasi di ruang VIP Bandara Utarum Kaimana saat pelepasan jemaah haji Kabupaten Kaimana, mengakui bahwa pemalangan kantor Bandara ini merupakan bentuk protes dari warga dan aspirasi masyarakat. Namun setelah di berikan pemahaman dan penjelasan maka palang kantor ini akhirnya dibuka setelah 3 jam dipalang. (nic)

Sumber: http://berita.plasa.msn.com/nasional/jpnn/anak-gagal-ikut-tes-cpns-bandara-dipalang-warga-1


Cetak   E-mail