JAKARTA--Sebanyak 754 formasi CPNS dari honorer kategori satu (K1) kosong alias tidak diusulkan instansi pusat dan daerah. Padahal mereka sudah lolos verifikasi validasi (verval) ulang dan dinyatakan memenuhi kriteria dalam quality assurance (QA). "Berdasarkan formasi yang sudah ditetapkan MenPAN-RB sebanyak 29.044 orang, terdiri dari instansi pusat 1.881 orang, sisanya di daerah," kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno dalam rapat dengar pendapat panja honorer Komisi II DPR RI dengan pejabat eselon I KemenPAN-RB, BKN, dan BPKP, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/6).
Dari jumlah tersebut, instansi yang sudah memasukkan berkas sebanyak 28.290 (pusat 1.839, daaerah 26.451). Sisanya 754 (712 daerah, 42 pusat) yang masih di instansi dan tidak diusulkan."Dari 28.290, yang sudah ditetapkan NIP 26.429 orang terdiri dari pusat 1.451, daerah 24.978," tambahnya.Masih banyaknya formasi yang belum terisi menurut kalangan dewan, akan menjadi celah bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi jual beli kursi CPNS. "Ini sangat rawan suap-menyuap.
Apalagi kalau mereka tahu ada 754 formasi tidak diusulkan," kata Salim Mengga, anggota Panja Honorer Komisi II.Namun Eko Sutrisno menjamin, tidak akan permainan. Sebab, BKN menjadi filter terakhir dalam penetapan NIP nanti."Kalau berkas yang diusulkan bukan nama-nama honorer yang lulus QA, BKN tidak akan memprosesnya. Selain itu, BKN tidak akan gegabah mengeluarkan NIP kalau berkasnya mencurigakan atau diragukan keabsahannya," tandas Eko. (Esy/jpnn)
Sumber: http://www.jpnn.com/read/2013/06/26/178677/DPR-Curiga-754-Kursi-Honorer-K1-jadi-Ladang-Permainan-