Pin It

JAKARTA, KOMPAS – Pemerintah berupaya mempercepat proses reformasi birokrasi. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan Korea Selatan yang dipandang berhasil melakukan perubahan tata kelola pemerintahan dalam 30 tahun terakhir.

Informasi dan Komunikasi serta membangun pemerintahan yang akuntabel melalui electronic government atau e-govt. Nota kesepatan kerja sama reformasi birokrasi itu ditandatangani Menteri  Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring serta Menteri Keamanan dan Administrasu Publik Koresel Yoo Jeong-bok, kamin (4/7), Kantor wakil Presiden.

Penandatanganan  disaksikan Wapres Boediono. Turut hadir Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto serat Duta Besar Korea Selatan Kim Young-sun.Reformasi Birokrasi dan Pengembangan teknologi, menurut Yoo, mutlak harus dijalankan Koresel saat ini telah menjadi produsen utama teknologi informasi dan komunikasi di dunia.“Sealin kepemimpinan dan hasrat masarakat, kesadaran PNS (Pegawai Negeri Sipil) sangat diperlukan.

Semua PNS di Indonesia harus menyadari betul pentingnya menjalankanreformasi birokrasi dan harus transparan kepada masarakanya sendiri. PNS harus membuka dirinya dan menjadi lebih aktif.  Yang paling penting kita harus sadari betul, kita bekerja untuk masarakat,” ujar Yoo.

Di sisi lain, Yoo juga Mengapresiasi kemanjuan ekonomi yang dicapai Indonesia. Jika kemanjuan ekonomi itu sejalan dengan upaya sunguh-sungguh reformasi, peningkatan ekonomi Indonesia dapat-lebih maju lagi.Korsel dipilih menjadi tempat pembelajaran reformasi birokrasi  yang berbasis teknologi informasiyang berbasis teknologi informasi dan komuniasi karena keberhasilannya menempati peringkat pertama dari 192 negara anggota PBB dalam index pembangunan teknologi informasi dan komunikasi terbaik dari 155 negara di dunia yang tersuprei.

Wapres berpandangan, reformasi birokrasi memang salah satu kunci sekaligus prasarat kemajuan bangsa. Mengacu pada pengalaman  keberhasilan di Korea, penggunaan teknologi ternayata menjadi instrumen yang cukup ampuh untuk melakukan perubahan. (WHY)

Sumber: Kompas, Hal 2


Cetak   E-mail