Sebagai Wakil Menpanrefbir, Eko Prasojo harus mampu memastikan bahwa reformasi birokrasi berjalan mulus. Bagi dia sendiri, reformasi birokrasi tidak sulit dilakukan, asalkan ada pemimpin yang mampu membawa perubahan terhadap orang-orang yang dia pimpin.
Selain pejabat publik, pria kelahiran Kijang, Kepulauan Riau, 21 Juli 1970, ini adalah akademikus. Dia merupakan profesor termuda di Universitas Indonesia ketika meraih gelar puncak akademis itu pada usia 33 tahun. Ahli kebijakan publik ini merupakan guru besar Departemen Ilmu Administrasi FISIP.
Eko pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD, Departemen Dalam Negeri), anggota Tim Desk Pilkada Depdagri, anggota Tim Penyusunan RUU Administrasi Pemerintahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, konsultan Support for Good Governance (SfGG) GTZ Jerman di Kemenpan, dan ketua Studi dan Workshop Pemberdayaan Institusi Lokal, Institute for Science and Technology Studies (ISTECS) Chapter Europe, Jerman.
Eko menyelesaikan pendidikan S-1 bidang ilmu administrasi publik di FISIP UI pada 1995 dan melanjutkan dan meraih gelar master of public administration (Mag rer publ) dari Deutsche Hochschule fur Verwaltungswissenschaften Speyer (Speyer Post-Graduate Program for Public Administration, Jerman (2000), dan menyabet gelar doktor di tempat yang sama pada 2003. (Tri Handayani)
Sumber: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=339143
