Pin It

dadasJAKARTA - Harapan sekitar 900-an tenaga honorer kategori satu (K1) yang selama ini bekerja di Kanwil Kemenag di wilayah Sumut untuk bisa diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tampaknya bakal kandas.

Sinyal ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar dan Wakilnya, Eko Prasojo.Azwar mengakui, dalam beberapa pekan terakhir ini banyak sekali honorer K1 yang datang ke Jakarta, sebagian menggelar aksi demo, meminta agar bisa diangkat menjadi CPNS. Atau paling tidak, jika dianggap persyaratan belum lengkap, diluncurkan menjadi honorer K2 agar bisa ikut tes sesama honorer pada 3 November mendatang.

Tapi, kata menteri asal Aceh itu, permintaan itu tidak bisa terpenuhi karena memang data-data sebagai tenaga honorer banyak yang dimanipulasi."Banyak data honorer yang dipalsukan. Selain itu daftar yang diajukan tidak jelas karena permainannya juga banyak. Salah satunya dengan mengundurkan data kerja honorer," cetus Azwar di Jakarta, kemarin.Pernyataan serupa disampaikan Wamenpan-RB Eko Prasojo.

Dia memastikan, data honorer K2 yang akan ikut tes 3 November sudah ditutup, alias tidak akan ada penambahan lagi, misal luncuran dari honorer K1."Kita sudah melakukan closing data K2 sejak pertengahan Oktober. Ada sekitar 645.046 honorer K2 termasuk yang luncuran K1 akan dites pada 3 November mendatang," ungkap Eko.

Mengenai masih adanya honorer K1 yang bermasalah dengan hasil audit tujuan tertentu (ATT), menurut guru besar UI ini, hal tersebut juga sudah tertutup peluangnya. Alasannya, kata Eko, pemerintah sudah memberikan kesempatan bagi instansi pusat dan daerah untuk melakukan klarifikasi data."Waktu yang diberikan, saya rasa cukup panjang. Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi karena waktu tes sudah di ujung mata," tegasnya.

Ditanya apakah bisa honorer K1 yang masih menunggu klarifikasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengikuti tes honorer K2, Eko menyatakan, peluangnya juga tipis karena waktu sudah semakin mendekati 3 November. Apalagi soal sudah dicetak dan dalam proses distribusi ke daerah-daerah."Kalau diajukan dua pekan lalu, saya rasa masih bisa. Kalau di pekan-pekan ini saya rasa sulit karena sekarang sudah masuk tahap distribusi soal," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, mewakili sekitar 900-an honorer K1 yang bekerja di Kanwil Kemenag di wilayah Sumut, delapan orang honorer K1 sejak Selasa (22/10) lalu berjuang di Jakarta agar bisa diangkat menjadi CPNS.Mereka mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kemenpan-RB, Kantor Kemenag, dan gedung DPR RI.

Mereka belum masuk data K1 untuk diangkat menjadi CPNS karena dianggap belum menyodorkan surat otorisasi dari menag atau sekjen kemenag yang menjelaskan bahwa mereka benar-benar honorer yang diangkat sesuai peraturan perundang-undangan.Total honorer K1 di Kemenag di seluruh Indonesia yang nasibnya seperti 900-an honorer asal Sumut dimaksud mencapai 2.818 orang. (sam/esy/jpnn)

Sumber: http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=198292


Cetak   E-mail