Pin It

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15

20230808 FGD Inovasi Pelayanan Publik 15 

Foto: ald/HUMAS MENPANRB

 

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melalui unit kerja Deputi Bidang Pelayanan Publik menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD) terkait inovasi pelayanan publik di Jakarta, Selasa (08/08). Terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama FGD ini membahas penentuan inovasi pelayanan publik untuk diajukan pada United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2024, sedangkan sesi kedua membahas penyusunan mekanisme dan panduan program Replikasi Inovasi Pelayanan Publik (RIPP).

Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto menyampaikan bahwa pada sesi pertama akan difokuskan dalam mengurasi inovasi yang akan didampingi serta diikutsertakan dalam ajang UNPSA 2024. Sedangkan sesi kedua akan mendalami pembentukan regulasi untuk replikasi inovasi pelayanan publik.

Hadir dalam kegiatan ini Direktur Eksekutif The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi Rohman Budijanto; Analis Kebijakan Ahli Utama Kementerian PANRB M. Imanuddin; serta Tim Pendamping Penulisan Proposal UNPSA yang terdiri dari Budi Chaeruddin, Ana Sakreti Nawangsari, dan Dian Anggreini.


Cetak   E-mail