Melintasi Batas Ruang Kelas Bersama Jogjabelajar Class dan Jogjaplan: Perencanaan Pembangunan D.I Yogyakarta yang ORDINATE (Konsisten, Responsif, Dinamis, dan Akuntabel) dengan e-Planning – Provinsi D.I Yogyakarta
Gandeng Gendong – Kota Yogyakarta
Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwo (Gelimasjiwo) – Kabupaten Bantul
PanganKu – Kabupaten Kulonprogo
Gerakan Literasi Mengangkat Prestasi dengan Membaca, Menulis, dan TIK (Gelang Si Cantik) – Kabupaten Sleman
Bangun Kelurahan secara Intensif dan Terpadu yang Berazaskan Swadaya (Bangkit Berdaya) – Kota Jambi
Siap Bersalin Terima Bersih, Praktis, dan Ringkas di Natuna (Si Beres Natuna) – Kabupaten Natuna
Foto: don/alf/HUMAS MENPANRB
Hari keenam presentasi dan wawancara dari tahapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 kembali dilaksanakan di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Jakarta, Senin (06/07). Sebanyak delapan inovasi dipaparkan secara virtual kepada Tim Panel Independen (TPI). Dua inovasi dari Provinsi D.I Yogyakarta membuka presentasi hari ini dengan inovasi Melintasi Batas Ruang Kelas Bersama Jogjabelajar Class dan Jogjaplan: Perencanaan Pembangunan D.I Yogyakarta yang ORDINATE (Konsisten, Responsif, Dinamis, dan Akuntabel) dengan e-Planning. Selanjutnya, Pemerintah Kota Yogyakarta hadir dengan inovasi Gandeng Gendong, Kabupaten Bantul dengan Gelimasjiwo (Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwo), dan inovasi PanganKu dari Kabupaten Kulonprogo. Sesi pertama diakhiri dengan Kabupaten Sleman yang membawakan inovasi Gelang Si Cantik (Gerakan Literasi Mengangkat Prestasi dengan Membaca, Menulis, dan TIK).
Kemudian, sesi kedua diisi dengan dua inovasi yang berasal dari Kepulauan Sumatra. Pemerintah Kota Jambi hadir dengan inovasi Bangkit Berdaya (Bangun Kelurahan secara Intensif dan Terpadu yang Berazaskan Swadaya). Si Beres Natuna (Siap Bersalin Terima Bersih, Praktis, dan Ringkas di Natuna) dari Pemerintah Kabupaten Natuna menutup rangkaian presentasi dan wawancara pada hari ini.