Inovasi Klinik Badan Usaha Milik Desa – Provinsi Jawa Timur
Inovasi Tak Takut Kehujanan - Tak Takut Kepanasan: Kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Tahu Panas) – Kota Surabaya
Inovasi Sekolah Pasar Pedagang Cerdas (Sepasar Pedas) – Kota Malang
Inovasi Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi (Gayatri) – Kota Mojokerto
Inovasi Mengamankan Pangan Untuk Negeri (Metarhizium) – Kabupaten Kediri
Inovasi Rumah Khusus dan Umum dalam Sistem Informasi Pendataan dan Pemantauan (Rumahku SIP) – Kabupaten Gresik
Inovasi Perlindungan Mata Air dan Hutan Berbasis Partisipasi (Ekowisata Wonosalam Permata Hati) – Kabupaten Jombang
Inovasi Terapi Okupasi dan Pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (Teropong Jiwa) – Kabupaten Banyuwangi
Foto: clr/HUMAS MENPANRB
Delapan inovasi dari Jawa Timur dipaparkan dalam tahap presentasi dan wawancara Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 hari ke-9, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), secara virtual, Rabu (09/07).
Sesi pertama dibuka oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan inovasi Klinik Badan Usaha Milik Desa. Presentasi dilanjutkan oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan inovasi Tak Takut Kehujanan - Tak Takut Kepanasan: Kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Tahu Panas) dan Pemerintah Kota Malang dengan inovasi Sekolah Pasar Pedagang Cerdas (Sepasar Pedas). Kemudian, Pemerintah Kota Mojokerto mempresentasikan inovasi Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi (Gayatri). Sesi pertama diakhiri dengan presentasi dari Pemerintah Kabupaten Kediri dengan inovasi Mengamankan Pangan Untuk Negeri (Metarhizium) dan Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Rumah Khusus dan Umum dalam Sistem Informasi Pendataan dan Pemantauan (Rumahku SIP).
Sesi kedua, diisi presentasi inovasi Perlindungan Mata Air dan Hutan Berbasis Partisipasi (Ekowisata Wonosalam Permata Hati) oleh Pemerintah Kabupaten Jombang dan ditutup Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan inovasi Terapi Okupasi dan Pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (Teropong Jiwa).