Foto: byu/HUMAS MENPANRB & Humas USAID
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menjadi keynote speaker dalam Lokakarya Peer to Peer Learning dengan USAID ERAT, secara virtual, Selasa (27/09). Acara ini bertajuk Pembentukan dan Pengembangan Innovation Hub di Sumatra Utara, Banten, Kalimantan Barat, dan NTT.
Dalam sambutannya, Menteri Anas meminta agar kepala daerah dapat melakukan reformasi birokrasi di wilayahnya. Salah satunya dengan memotret masalah yang ada di daerahnya secara menyeluruh dengan melakukan diskusi dengan setiap layer pegawai yang ada di bawah kepemimpinannya. Oleh karena itu, Anas menekankan bahwa reformasi birokrais bukan hanya sekadar berorientasi tunjangan kinerja, tapi bagaimana organisasi dapat berjalan secara efisien.
Kegiatan ini dilaksanakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, secara hibrida dalam rangka berbagi pengalaman, pengetahuan, tantangan, dan praktik baik pembentukan innovation hub dalam upaya peningkatan inovasi daerah di Provinsi Sumatra Utara, Banten, Kalimantan Barat, dan NTT. Selain itu, keempat provinsi tersebut juga akan menyusun rencana kerja (action plan) pembentukan dan pengembangan innovation hub, yang responsif dan inklusif terhadap kebutuhan kelompok rentan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Perhubungan Periode 2014-2016 Ignasius Jonan, Mission Director USAID Indonesia Jeffrey P. Cohen, Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto, Mission Director USAID Indonesia Jeffrey P. Cohen, Kepala Puslitbang Administrasi Kewilayahan Pemerintahan Desa dan Kependudukan Kementerian Dalam Negeri Mohammad Noval, Kepala Puslitbang Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri Matheos Tan, Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah Kementerian PPN, Agustin Arry Yanna. Kegiatan ini juga diikuti oleh 34 kepala biro organisasi provinsi secara luring maupun daring.