Pin It

20230613 Lokakarya Peer to Peer Learning Praktik Baik Inovasi Pelayanan Publik Terkait Isu Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Kalimantan Barat 1

20230613 Lokakarya Peer to Peer Learning Praktik Baik Inovasi Pelayanan Publik Terkait Isu Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Kalimantan Barat 1

20230613 Lokakarya Peer to Peer Learning Praktik Baik Inovasi Pelayanan Publik Terkait Isu Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Kalimantan Barat 1

20230613 Lokakarya Peer to Peer Learning Praktik Baik Inovasi Pelayanan Publik Terkait Isu Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Kalimantan Barat 1

20230613 Lokakarya Peer to Peer Learning Praktik Baik Inovasi Pelayanan Publik Terkait Isu Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Kalimantan Barat 1

20230613 Lokakarya Peer to Peer Learning Praktik Baik Inovasi Pelayanan Publik Terkait Isu Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Kalimantan Barat 1

20230613 Lokakarya Peer to Peer Learning Praktik Baik Inovasi Pelayanan Publik Terkait Isu Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Kalimantan Barat 1

20230613 Lokakarya Peer to Peer Learning Praktik Baik Inovasi Pelayanan Publik Terkait Isu Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Kalimantan Barat 1

Foto: Humas Provinsi Kalbar - USAID

 

Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Ajib Rakhmawanto menjadi pembicara dalam Lokakarya Peer-to-Peer Learning Inovasi dan Praktik Baik untuk Isu Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Kalimantan Barat, yang diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (13/06). Diselenggarakan oleh Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan USAID ERAT, kegiatan ini mendukung proses pembelajaran bersama melalui metode peer-to-peer learning antara pemerintah daerah pemilik inovasi dan praktik baik terkait isu kemiskinan ekstrem.

Dalam pemaparannya, Ajib menyampaikan bahwa Kementerian PANRB mendorong pelaksanaan replikasi inovasi pelayanan publik yang dilakukan melalui Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP). Ajib berharap, sebanyak enam inovasi pengentasan kemiskinan yang akan direplikasi sebagai pembelajaran di lima kabupaten di Kalimantan Barat mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem di daerahnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Nosran, Public Service Specialist USAID ERAT Erna Irnawati, perwakilan dari kabupaten sasaran pelaksanaan program, yaitu Kab. Kubu Raya, Kab. Sambas, Kab. Sintang, Kab. Melawi, dan Kab. Ketapang, serta perwakilan inovator dari Provinsi Jawa Tengah, Kab. Pekalongan, Kab. Sragen, Kab. Trenggalek, dan Kab. Banyuwangi.


Cetak   E-mail