Foto: byu/HUMAS MENPANRB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo meluncurkan aplikasi ASN No Radikal di Kantor Kementerian PANRB, Rabu (02/09). Tjahjo mengatakan bahwa peluncuran aplikasi ini sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo untuk mewujudkan birokrasi pemerintah bebas dari paham radikalisme.
Setelah peresmian aplikasi, acara dilanjutkan dengan web seminar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-75. Webinar tersebut mengangkat tema Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara. Menteri Agama Fachrul Razi, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar, serta Akademisi Gumilar R. Somantri didaulat menjadi narasumber. Webinar ini juga dipandu oleh Sekretaris Program Pascasarjana FIA Universitas Indonesia Teguh Kurniawan.
Acara ini dibuka oleh Staf Khusus Menteri bidang Penanganan Radikalisme Yoyon Tony Surya Putra selaku Ketua Pelaksana. Hadir dalam kesempatan ini Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Plt. Deputi bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB Jufri Rahman, Plt. Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Witjaksono, Plt. Staf Ahli Kementerian PANRB bidang Politik dan Hukum M. Imanuddin, Staf Khusus Menteri PANRB bidang Penanganan Anti Korupsi Rakhmad Setyadi, dan segenap pejabat di lingkungan Kementerian PANRB. Turut hadir pula secara virtual Pejabat Pembina Kepegawaian serta Kepala Biro Kepegawaian dari instansi pusat dan daerah.
