Foto: Humas Kota Malang
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Pemerintah Kota Malang menyelenggarakan Pembelajaran Inovasi dan Penandatanganan Komitmen Replikasi Inovasi Brexit (Braille Eticket and Extraordinary Access for Visual Dissabilities), di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (15/08). Ajib menyampaikan inovasi yang berasal dari UPT Puskemas Janti ini telah mendapatkan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik pada KIPP 2019 dan telah meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas netra.
Penandatangan komitmen replikasi ini dilakukan oleh Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto dan Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso. Selain itu, juga ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif dan 16 Kepala Puskesmas di wilayah Kota Malang.
Inovasi Brexit merupakan inovasi pertama dalam penyediaan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ramah disabilitas netra sebagai upaya menjembatani kesenjangan pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas netra, khususnya pada bidang kefarmasian. Brexit memudahkan penyandang disabilitas netra dalam memahami aturan minum obat dengan memberikan e-tiket obat braile, menyediakan guiding access dalam mengakses layanan kesehatan, dan memberikan penyuluhan kesehatan di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra untuk memberikan informasi Kesehatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, Direktur RSUD Kota Malang Rina Istarowati, Kepala Puskesmas Janti Endang Listyowati, dan Kepala Puskesmas se-Kota Malang.