Pin It

20231026 Pembukaan IAPA 2023 Annual Internasional Conference 1

20231026 Pembukaan IAPA 2023 Annual Internasional Conference 1

20231026 Pembukaan IAPA 2023 Annual Internasional Conference 1

20231026 Pembukaan IAPA 2023 Annual Internasional Conference 1

20231026 Pembukaan IAPA 2023 Annual Internasional Conference 1

20231026 Pembukaan IAPA 2023 Annual Internasional Conference 1

20231026 Pembukaan IAPA 2023 Annual Internasional Conference 1

20231026 Pembukaan IAPA 2023 Annual Internasional Conference 1

20231026 Pembukaan IAPA 2023 Annual Internasional Conference 1

Foto: don/HUMAS MENPANRB

 

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bekerja sama dengan Universitas Andalas menyelenggarakan acara Indonesian Association for Public Administration (IAPA) 2023 Annual Internasional Conference di Padang, Kamis (26/10). Acara ini dibuka oleh Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto mewakili Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.

Dilanjutkan dengan diskusi panel dengan tema Tantangan dan Harapan Membangun Birokrasi Kelas Dunia di Indonesia: Pengalaman Best Practice di Daerah. Panelis dalam diskusi ini antara lain Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto; Sekretaris Eksekutif Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) Eko Prasojo; Bupati Agam Andri Warman; serta Wali Kota Padang Panjang (periode 2018-2023) Fadly Amran.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto; Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Azwar; dan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian PANRB.

Dalam acara ini, sejumlah akademisi internasional turut diundang sebagai narasumber, yakni Ary A. Samsura dari Radboud University; Korea-Asia Administration Research of the Korean Association for Public Administration Hae Kyoung Lee; Yong-sun Lee dari Myongji University; No-ah Chung dari Konyang Cyber University; Halimah Abdul Manaf dari Universiti Utara Malaysia; Mary Mangai dari University of Pretoria; serta Jesse Campbell dari Incheon University.


Cetak   E-mail