Pin It

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua

20220419 Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua 6

20220419 Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua 6

20220419 Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua 6

20220419 Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua 6

 

Polres Belu

20220419 Polres Belu 5

20220419 Polres Belu 5

20220419 Polres Belu 5

20220419 Polres Belu 5

 

MPP Kab. Belu

20220419 MPP Kab. Belu 7

20220419 MPP Kab. Belu 7

20220419 MPP Kab. Belu 7

20220419 MPP Kab. Belu 7

 

PLBN Motaain

20220419 PLBN Motaain 4

20220419 PLBN Motaain 4

20220419 PLBN Motaain 5

20220419 PLBN Motaain 4

Foto: HUMAS MENPANRB

 

Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa meninjau pelayanan publik di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa (19/04). Peninjauan ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik prima di salah satu wilayah terluar Indonesia ini.

Bersama Wakil Bupati Belu Aloysius Haleserens, Deputi Diah meninjau ke beberapa lokasi pelayanan. Pertama, Diah melakukan peninjauan ke Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua dan mengecek sejumlah layanan yang bukan saja diperuntukkan untuk masyarakat dari Kabupaten Belu, melainkan juga dari Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Malaka. Sejumlah layanan yang disediakan adalah penerbitan dokumen perjalanan RI, penerbitan perpanjangan izin tinggal kunjungan, dan tindakan administratif keimigrasian.

Selanjutnya kunjungan beralih ke Polres Belu, dimana Diah meninjau layanan Satpas SIM dan SKCK. Polres Belu merupakan salah satu dari lima polres yang dijadikan lokus evaluasi pelayanan publik.

Kemudian, Diah bertolak ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Belu. Direncanakan akan diresmikan pada Agustus 2022, MPP Kabupaten Belu hingga saat ini telah menyediakan 84 jenis layanan dari 21 instansi.

Sebelumnya, Kabupaten Belu telah menandatangani komitmen penyelenggaraan MPP pada tahun 2019 yang lalu. Diah berharap, kehadiran MPP di Kabupaten Belu dapat dirasakan manfaatnya bukan saja untuk masyarakat Kabupaten Belu, namun juga masyarakat di sekitar daerah tersebut.

Kunjungan diakhiri dengan peninjauan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain. PLBN Motaain telah ditetapkan sebagai salah satu pintu masuk (entry point) warga negara asing dari dan ke wilayah Indonesia. Oleh karenanya, Diah menyampaikan bahwa perlu adanya perhatian khusus terhadap pemberian layanan di pos perbatasan. Hal ini diperlukan guna menjamin layanan yang cepat, mudah, serta nyaman, sehingga mampu meningkatkan kehidupan perekonomian di wilayah Kabupaten Belu.

Turut hadir dalam giat tersebut Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham NTT Ibnu Ismoyo, Kepala Kantor Imigrasi Atambua K.A Halim, Wakapolres Belu Kompol I Putu Surawan, Kepala Bidang Pengelolaan PLBN Motaain Engelberthus Klau, serta jajaran terkait.


Cetak   E-mail