Foto: HUMAS MENPANRB
Masih dalam lawatannya di negara Jepang, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas beserta jajaran kali ini bertemu dengan Minister of Digital Transformation/Minister for Administrative Affairs of Japan Mr. Kono Taro dan President Japan Initiative Hideki Kato, di kantornya, Jumat (01/12) . Pertemuan untuk berdiskusi dan mendapatkan wawasan terkait dengan implementasi transformasi digital dan pelaksanaan program review di Jepang. Sebagaimana diketahui bahwa Jepang memiliki banyak praktik baik yang dapat dipelajari dan menjadi inspirasi bagi Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Anas menyampaikan pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional. Saat ini pihaknya sedang menyiapkan regulasi penting untuk menjawab berbagai isu krusial dalam penerapan transformasi digital, terutama strategi penerapan secara terpusat melalui GovTech, khusus dalam pembangunan layanan digital terpadu.
Japan Digital Agency sendiri bertugas untuk mengakselerasi transformasi digital di pemerintah pusat dan daerah, termasuk mendorong transformasi digital untuk seluruh masyarakat dan peningkatan ekonomi. Tansformasi digital dilakukan dengan pendekatan user-driven manner (citizen centric). Komitmen Pemerintah Jepang adalah 'Human-Friendly Digitalisation: No one left behind'. Dalam hal ini peran Pemerintah Jepang adalah 'Government as a service' (Pemerintah penyedia layanan) dan 'Government as a start-up'.
Turut mendampingi dalam pertemuan tersebut Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini; Staf Ahli Menteri PANRB Bidang Administrasi Negara Herman; Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Cahyono Tri Birowo; Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce; Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Penerapan Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB Kamaruddin; dan lainnya.