1. Smart Cloud – Kota Bima
2. Dana Insentif Desa (DINDA) – Kabupaten Bima
3. Aku Waras (Administrasi Kependudukan untuk Warga Denpasar) – Kota Denpasar
4. Nayaka Prana (Pelayanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak) – Kota Denpasar
5. Poskesdes dan Jaminan Kesehatan Desa: Wujud Universal Health Coverage (UHC) yang Membumi di Desa – Kabupaten Buleleng
6. PATRIOT: Pendeteksi Area Tangkapan Ikan Menggunakan Sistem Internet of Things – Kabupaten Badung
7. Implementasi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) – Kabupaten Klungkung
8. Dorkesmas – Kabupaten Klungkung
9. Uyah Kusamba (Pelestarian Kearifan Lokal Garam Kusamba) – Kabupaten Klungkung
Foto: del/HUMAS MENPANRB
Presentasi dan wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 hari ke-11 diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) secara daring, Senin (12/07).
Pada sesi pertama dibuka dari Kota Bima dengan inovasi Smart Cloud. Kemudian dilanjutkan inovasi Dana Insentif Desa (DINDA) dari Kabupaten Bima. Presentasi selanjutnya dilakukan oleh Kota Denpasar dengan dua inovasi, yakni inovasi Aku Waras (Administrasi Kependudukan untuk Warga Denpasar) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Inovasi Nayaka Prana (Pelayanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak) dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana. Kemudian Kabupaten Buleleng dengan inovasi Poskesdes dan Jaminan Kesehatan Desa: Wujud Universal Health Coverage yang Membumi di Desa. Lalu di penutup sesi pertama ada PATRIOT: Pendeteksi Area Tangkapan Ikan Menggunakan Sistem Internet of Things dari Kabupaten Badung.
Pada sesi kedua, Kabupaten Klungkung mendominasi dengan tiga inovasi yang dipresntasikan, yakni inovasi Implementasi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat), Dorkesmas dari Dinas Kesehatan dan ditutup dengan inovasi Uyah Kusamba (Pelestarian Kearifan Lokal Garam Kusamba).