1. Kelas Perahu – Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
2. Jabat Erat (Kerjasama Pembinaan dan Bantuan Ekonomi Berkelanjutan) – Kabupaten Pinrang
3. 1 PK-100 KK – Kabupaten Banggai
4. Sahabat No-Tilang (SAtu HAri Beres Angkutan Tertib, iNOvasi TIadakan peLANGgaran) – Provinsi Gorontalo
5. Kerjasama Pemerintah, Bank, dan Bisnis (PBB) – Kabupaten Maluku Tengah
6. MC Yard Sipandu (Mini Cattle Yard Solusi Pelayanan Terpadu) Sapi Potong di Provinsi Papua Barat – Provinsi Papua Barat
Foto: byu/rum/HUMAS MENPANRB
Tahap presentasi wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 memasuki hari terakhir. Pada hari ke-15 ini, Jumat (16/07), enam inovasi disuguhkan di hadapan Tim Panel Independen. Sesi pertama diawali oleh Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang membawakan inovasi Kelas Perahu. Inovasi tersebut diinisiasi oleh Dinas Pendidikan. Inovasi berikutnya datang dari Kabupetan Pinrang yang diberi nama Jabat Erat atau Kerjasama Pembinaan dan Bantuan Ekonomi Berkelanjutan, karya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Selanjutnya, Kabupaten Banggai yang tampil dengan inovasi 1 PK-100 KK atau 1 Pembina Keluarga (PK) untuk 100 Kepala Keluarga (KK).
Sesi pertama tahap presentasi wawancara KIPP 2021 hari terakhir menampilkan inovasi dari Provinsi Gorontalo yang dikenal dengan Sahabat No-Tilang atau SAtu HAri Beres Angkutan Tertib, iNOvasi TIadakan peLANGgaran. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah membuka sesi kedua dengan membawakan inovasi Kerjasama Pemerintah, Bank, dan Bisnis yang disingkat Kerjasama PBB. Pemerintah Provinsi Papua Barat menutup rangkaian tahap presentasi wawancara KIPP 2021 dengan inovasi Mini Cattle Yard Solusi Pelayanan Terpadu (MC Yard Sipandu) Sapi Potong di Provinsi Papua Barat, terobosan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.