Pin It

20240626 United Nations Public Service Forum 2024 9

20240626 United Nations Public Service Forum 2024 9

20240626 United Nations Public Service Forum 2024 9

20240626 United Nations Public Service Forum 2024 9

20240626 United Nations Public Service Forum 2024 9

20240626 United Nations Public Service Forum 2024 9

20240626 United Nations Public Service Forum 2024 9

20240626 United Nations Public Service Forum 2024 9

20240626 United Nations Public Service Forum 2024 9

Foto: HUMAS MENPANRB

 

Delegasi Indonesia mengikuti United Nations Public Service Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Incheon, Korea Selatan, pada Senin-Selasa (24-25/06). Dalam acara global yang mengangkat tema Fostering Innovation Amid Global Challenges: A Public Sector Perspective, Indonesia berkesempatan untuk memamerkan dua inovasi pelayanan publik.

Inovasi tersebut adalah Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan (SIDIK) yang berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta inovasi Sayangi Dampingi Ibu Anak Kota Semarang (SANPIISAN) dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Kedua inovasi ini juga sempat untuk dipaparkan dalam kelas workshop di UN Public Service Forum kali ini.

UN Public Service Forum merupakan acara pengembangan kapasitas global mengenai tata kelola publik sebagai platform diskusi terkait tantangan dan tren dalam tata kelola publik, praktik inovatif dalam menghadapi tantangan tersebut, serta strategi pengembangan kapasitas dalam pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian penghargaan UN Public Service Awards sebagai pengakuan atas keunggulan inovasi dibidang pelayanan publik.

Delegasi Indonesia yang hadir dalam kesempatan ini adalah Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Ajib Rakhmawanto; Direktur Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Irawan Asaad, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam; serta tim dari Kementerian PANRB, Kementerian LHK, serta Dinas Kesehatan Kota Semarang.


Cetak   E-mail