Suasana Kick Off Meeting Pendampingan UNPSA Tahun 2024 secara virtual, Selasa (22/08).
JAKARTA – Inovasi Pelayanan Publik Indonesia akan kembali ikut serta dalam the United Nations Public Service Awards (UNPSA). Direncanakan, ada sebelas inovasi yang akan diajukan dalam ajang penghargaan tingkat internasional tersebut.
Inovasi yang akan diikutsertakan disesuaikan dengan tiga kategori inovasi UNPSA 2024, yakni Inovasi pada Institusi Publik, Pelayanan Publik Responsif Gender, serta kategori khusus Mengatasi Perubahan Iklim. “Kami telah memilih sebelas inovasi yang akan diikutsertakan dalam UNPSA 2024 dengan memperhatikan kesesuaian kategori dan kriteria yang telah ditentukan,” ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa secara virtual, Selasa (22/08).
Sebagai pembina pelayanan publik nasional serta fasilitator, Kementerian PANRB telah melakukan beberapa tahapan dalam memilih inovasi terbaik tersebut, antara lain yakni inventarisir dan identifikasi atas inovasi yang ada dalam database Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), serta menyampaikan permohonan secara tertulis kepada beberapa instansi agar dapat mengusulkan inovasi untuk diikusertakan dalam UNPSA 2024.
Untuk diketahui, UNPSA merupakan penghargaan internasional paling prestisius dalam bidang pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Diah menyebutkan bahwa Indonesia juga telah beberapa kali berhasil menorehkan prestasi pada ajang tersebut.
Inovasi pelayanan publik Indonesia yang pernah meraih prestasi di UNPSA antara lain yaitu inovasi Kerjasama Dukun Beranak dengan Inovasi Bidan dari Kabupaten Aceh Singkil dan Pelayanan Terpadu Pengentasan Kemiskinan dari Kabupaten Sragen (2015), inovasi Early Detecting and Treatment (EDAT) Penyakit Malaria di Kabupaten Bintuni Papua Barat (2018), dan inovasi PetaBencana.id yang digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana bekerja sama Yayasan PetaBencana.id (2019).
Menyiapkan inovasi yang akan diikutsertakan pada UNPSA 2024, Kementerian PANRB akan melaksanakan pendampingan intensif untuk seluruh inovasi yang akan berpartisipasi sesuai dengan kategori UNPSA. Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto menyampaikan bahwa selanjutnya akan dilaksanakan monitoring meeting hasil pendampingan pada 7 September 2023, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan proof reading oleh tim pendamping pada minggu pertama sampai minggu kedua September 2023.
Kemudian, setelah rangkaian kegiatan tersebut akan dilakukan proses penerjemahan hingga 4 Oktober 2023. “Proof reading oleh native speaker hingga 10 Oktober 2023, dan diakhiri dengan submit bersama pada 13 Oktober 2023,” pungkasnya. (fik/HUMAS MENPANRB)
Berikut daftar inovasi Indonesia yang diajukan pada UNPSA 2024
Kategori Inovasi pada Institusi Publik (Innovation in Public Institutions)
- JAKI (Jakarta Kini) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
- SIPELANDUKILAT (Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Untuk Wilayah Perbatasan dan Pedalaman – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara
- JSS (Jogja Smart Service) – Pemerintah Kota Yogyakarta
Kategori Pelayanan Publik Responsif Gender (Gender-Responsive Public Services)
- SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Cek dan Sadari – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
- UPTD PPA DKI Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
- SAN PIISAN (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang) – Pemerintah Kota Semarang
Kategori khusus Mengatasi Perubahan Iklim (Special category on Tackling Climate Change)
- SIKATAM-SC – Kementerian Pertanian
- Fuji Lestari (Fish-Apartment Untuk Jadikan Laut Sehat, Nelayan Hebat dan Mandiri) – Kementerian Kelautan dan Perikanan
- SIDIK (Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- REKLAMASI LAUT – Kabupaten Bangka