Plt. Menteri PANRB Moh. Mahfud MD didampingi Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini melakukan pemotongan tumpeng pada peringatan HUT ke-63 Kementerian PANRB di Jakarta, Rabu (27/07).
JAKARTA – Pada 27 Juli 2022, genap 63 tahun kiprah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Usia yang sangat matang bagi sebuah lembaga negara, untuk kontemplasi menguatkan komitmen dan upaya percepatan transformasi sumber daya manusia aparatur.
Puncak peringatan hari jadi Kementerian PANRB tahun ini dipimpin oleh Plt. Menteri PANRB Moh. Mahfud Md. Mahfud menyatakan, peringatan ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk kontemplasi, mengingat kembali akar perjuangan awal Kementerian PANRB. “Oleh sebab itu perlu kontemplasi melalui HUT untuk menyegarkan kembali tujuan kita dalam melaksanakan tugas institusi,” ujar Mahfud dalam Peringatan Hari Jadi Ke-63 Kementerian PANRB, di Jakarta, Rabu (27/07).
Kementerian PANRB berawal dari pembentukan Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara (BAPEKAN) pada 27 Juli 1959. Pendirian BAPEKAN dikuatkan dengan Peraturan Presiden No. 1/1959. Tugas awalnya adalah mengawasi, meneliti, dan mengajukan usul kepada presiden berkaitan dengan seluruh kegiatan aparatur negara. Adanya BAPEKAN menjadi tonggak sejarah sekaligus fondari Kementerian PANRB untuk menciptakan aparatur sipil negara (ASN) yang berintegritas.
Tepat satu tahun lalu, Presiden Joko Widodo juga meresmikan core values ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan employer branding ASN Bangga Melayani Bangsa. Sejak saat itu nilai dasar ASN seluruh Indonesia menjadi seragam sehingga menjadi fondasi budaya kerja yang profesional.
Tahun ini peringatan HUT Kementerian PANRB mengangkat tema Kita BerAKHLAK, Unggul Melayani Bangsa. Untaian diksi tersebut membawa harapan agar ASN Kementerian PANRB dan seluruh ASN tumbuh sebagai aparatur yang unggul dalam melayani masyarakat. Kata ‘Kita’ dimaksudkan sebagai representasi dari ASN, termasuk ASN Kementerian PANRB, sebagai insan Indonesia yang harus memaknai dan memiliki jati diri BerAKHLAK, ditambah dengan rasa bangga melayani bangsa, maka diharapkan akan tumbuh sebagai ASN yang unggul dalam memberikan pelayanan bagi bangsa Indonesia.
Akhlak, bagi Mahfud, bukan terbatas pada sebuah akronim. Pada pasal 31 ayat 3 dan 5 UUD 1945, tertulis bahwa pendidikan Indonesia diselenggarakan didasarkan iman, takwa, dan akhlak. “Akhlak adalah bekerja dengan penuh kehalusan budi dan harus melahirkan kebaikan bagi umat manusia dan lingkungan,” ungkap Mahfud.
Hari peringatan ini ditandai pula dengan peluncuran aplikasi dan mendorong optimalisasi penggunaan aplikasi untuk menunjang kinerja pegawai. Aplikasi tersebut adalah Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), Digital Library (DigiLib), e-Poliklinik, Portal Satu Data, Portal Layanan, serta Mobile Application PANRB (MAPANRB).
Disamping aplikasi yang menjadi penunjang, semangat kerja pegawai menjadi unsur penting untuk mendorong peningkatan kinerja. Oleh karena itu, Mahfud menegaskan agar seluruh jajaran Kementerian PANRB dapat menciptakan situasi kerja optimis, bergairah, ceria, dan penuh kebahagiaan. Namun harus tetap fokus pada target yang harus dicapai, terutama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Bangga Melayani Bangsa bukan pula sekadar sebuah slogan tanpa makna. “Tetapi dapat dimaknai bahwa seluruh kinerja kita, seluruh pengabdian kita, seluruh kerja keras kita adalah untuk kepentingan bangsa dan negara, sehingga ada rasa bangga yang kita raih setelah pencapaian tersebut,” ungkap Mahfud.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA). Ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kementerian PANRB dalam mewujudkan tata kelola kearsipan yang tertib.
Rangkaian kegiatan digelar untuk memeriahkan hari jadi ke-63 Kementerian PANRB, terhitung sejak 21 Juli hingga 5 Agustus 2022. Pada 21 Juli, Kementerian PANRB menyelenggarakan layanan pembuatan paspor. Rangkaian dilanjutkan dengan tabur bunga di makam Alm. Tjahjo Kumolo, serta di makam beberapa tokoh bangsa lainnya, seperti Alm. Saleh Afif, Alm. Harsono Tjokroaminoto, Alm. Awaluddin Djamin, dan Alm. A.H Nasution.
Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini menjelaskan, acara puncak Peringatan HUT pada hari ini dimulai dengan peresmian beberapa fasilitas bagi pegawai Kementerian PANRB, yakni klinik, ruang laktasi, perpustakaan, dan apotek. “Fasilitas ini adalah wujud komitmen organisasi terhadap peningkatan kualitas intelektual dan jasmani pegawai,” ungkap Rini.
Rangkaian terakhir peringatan HUT Kementerian PANRB adalah dengan kegiatan perpanjangan SIM dan donor darah bagi pegawai Kementerian PANRB. Dua webinar nasional juga akan digelar yang membahas kearsipan dan implementasi e-resource Perpusatakaan Nasional. (don/HUMAS MENPANRB)