Pin It
wamendiUNTAG
 
SEMARANG - Peran Akademisi  khususnya dari jurusan Administrasi Publik/Administrasi Negara masih sedikit dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Untuk itu perlu membangun koalisi besar (grand coalition) dalam mendorong kemajuan reformasi birokrasi.
 
Wakil Menteri PANRB  Eko Prasojo mengatakan, dalam grand coalition itu akademisi diimbau terlibat aktif dalam penyusunanroad map reformasi birokrasi pemerintah daerah. Dalam hal ini, akademisi diminta untuk memberikan advokasi dan bimbingan dalam  penyusunan instrumen pelaksanaan reformasi birokrasi. “Salah satunya dalam penyusunan roadmap,” ujarnya dalam  Seminar Nasional Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara (ASIAN) di Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Semarang,  Sabtu (12/10).
 
Dalam acara bertema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, dan Desentralisasi, yang diikuti sekitar 300 peserta itu, Guru besar FISIP UI ini menambahkan, akademisi juga diharapkan bisa membantu pemda melakukan evaluasi dan kajian terhadap berbagai kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi dan membantu merumuskan kebijakan yang berbasis pembuktian (evidence based policy).
 
Disamping itu dalam berbagai aktivitas akademik yang dilakukan, Wakil Menteri PANRB  mengharapkan ASIAN dapat memperkuat knowledge based birokrasi, sehingga reformasi birokrasi tetap aktual.
 
Ketua Panitia Penyelenggara Simposium ASIAN Harsoyo mengungkapkan, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 11-12 Oktober 2013, diikuti oleh para Ilmuwan Administrasi Negara dari perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia.
 
Disamping simposium, para anggota ASIAN juga diharapkan memilih kepengurusan baru untuk periode berikutnya. Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga telah memberikan pembekalan.
 
Dekan FISIP Untag Suparno merespon imbauan Wakil Menteri PANRB, bahwa Ilmuwan Administrasi Negara akan berpartisipasi dalam setiap kesempatan yang diberikan oleh pemerintah, termasuk rencana pemerintah melibatkan para akademisi dalam melakukan bimbingan teknis kepada Pemerintah Daerah.  “Kita siap melaksanaan bimbingan itu, karenacentre of excellent kita terdapat pada berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia”, tegas Suparno. (Im/HUMAS MENPANRB).