Pin It

 20171026 SKD

Ilustrasi

YOGYAKARTA - Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Perindustrian yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional 1 di Hotel Prima AS Sleman, pada hari ini, Kamis (26/10), menyisakan beberapa cerita menarik. Salah satunya adalah semangat tinggi para pejuang CPNS untuk mengikuti seleksi tersebut.

Hafizh Qodary, salah satu peserta tes CPNS tersebut, mengaku mengalami kecelakaan saat hendak berangkat le lokasi diselenggarakannya ujian. "Tadi saat berangkat sempat jatuh dari motor di Jalan Raya Magelang," ungkapnya.

Namun demikian, hal tersebut tidak memutus mimpinya untuk bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Perindustrian. Walaupun sempat mengalami musibah, dirinya tetap melanjutkan perjalanan ke lokasi tes guna mengikuti seleksi.

Meskipun mengalami luka dan berjalan dengan sedikit pincang, dirinya tetap berjuang menyelesaikan tahapan seleksi CPNS tersebut. Semangat tinggi yang ditunjukannya juga mendorong dirinya untuk bisa menyelesaikan tes dengan maksimal.

Seleksi CPNS memang memiliki daya tarik luar biasa bagi para pencari kerja. Oleh karenanya, tak heran melihat perjuangan yang tak biasa dari para peserta guna bisa mengikuti tahapan demi tahapan pada seleksi CPNS.

Sementara itu, terkait dengan fasilitas yang disediakan, panitia juga telah mempersiapkan sarana prasarana yang memadai. Mulai dari ruang tunggu, hingga ruang pelaksanaan ujian juga cukup memadai.

Walaupun masih ada beberapa kekurangan yang dirasakan peserta, panitia berusaha untuk tetap memberikan pelayanan terbaik.

Oleh karena itu, sebagai bahan evaluasi, para peserta seharusnya mengisi survei kepuasan sebelum atau sesudah pelaksanaan tes. Ini dimaksudkan untuk mempermudah panitia untuk mengevaluasi pelaksanaan seleksi CPNS.

Selain kejadian tersebut, dari pantauan Tim Monitoring Seleksi CPNS 2017 di Yogyakarta ada juga pemandangan tak biasa yang terlihat. Misalnya ada peserta tes yang turut mengajak keluarga, baik orang tua, maupun suami atau istrinya, untuk memberikan dukungan dan meningkatkan kepercayaan diri peserta.

Di Jambi, Imron datang jauh-jauh dari Kabupaten Kerinci bersama anak semata wayangnya untuk mengantarkan istri tercinta mengikuti tes seleksi CAT Kemendikbud di UPTBKN Jambi.

Nurhayati yang mengantar adiknya mengikuti seleksi CPNS Kemendikbud mengaku datang dari Muara Bungo. Mereka menempuh perjalanan sekitar 5 jam dengan jalanan yang berkelok-kelok untuk mencapai Kota Jambi.

Di Semarang, demi mengikuti SKD CPNS, ada yang terpaksa mendatangkan Ibunya untuk momong anaknya. Eyang diimpor dari Solo untuk menemani tes.

Bahkan ada peserta yang batal ikut tes gara-gara anaknya nangis terus tidak mau ditinggal. Padahal, dia sudah mengajak seluruh anggota keluarga, mulai dari suami hingga orang tuanya. (HUMAS MENPANRB)