Pin It

20191202 Malam Anugerah ASN 4

Para pemenang Anugerah ASN 2019 kategori The Future Leader saat akan menerima penghargaan di Jakarta, Senin (02/12).

 

JAKARTA - Anugerah ASN 2019 diramaikan oleh nomine yang berasal dari berbagai latar belakang usia, profesi, dan jabatan. Di ajang ini generasi milenial berhasil membuktikan bahwa melalui peran sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), setiap orang dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya beberapa ASN milenial menjadi nomine dalam ajang Anugerah ASN 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB. Salah satu ASN milenial yang mengikuti ajang Anugerah ASN 2019 adalah Aldiwan Haira Putra, PNS lulusan IPDN yang mengabdi di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Dalam lima bulan ditugaskan, ia berhasil memberikan solusi atas masalah menahun di Kabupaten Empat Lawang, salah satunya masalah jaringan telekomunikasi dan internet. Tanpa mengeluarkan APBD, ia berhasil menggandeng pihak swasta untuk mengembangkan jaringan internet di wilayah terpencil, yang juga digunakan untuk pelayanan masyarakat dan pemerintahan berbasis elektronik. Selain itu, Aldiwan juga mengembangkan program sosial “ITIK KECIL” (Internet Gratis untuk Masyarakat Terpencil) untuk mengedukasi masyarakat terpencil di Kabupaten Empat Lawang agar bisa memanfaatkan internet dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, pertanian, perkebunan, dan sebagainya. Semangat untuk terus berinovasi dan pengabdian yang tulus kepada masyarakat mengantarkan Aldiwan menjadi salah satu penerima Piala Adhigana kategori The Future Leader.

Aldiwan mengungkapkan ada kebanggaan tersendiri baginya ketika seorang PNS yang bekerja di pelosok mampu membuktikan perannya secara nyata sebagai motor penggerak dalam pembangunan nasional melalui prestasinya masing-masing. “Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya dan berharap seluruh ASN dimana pun bertugas, baik di pelosok NKRI atau di wilayah perbatasan, bisa membuktikan bahwa keterbatasan di daerah bukan menjadi halangan untuk berprestasi,” jelasnya dalam wawancara usai Malam Anugerah ASN 2019, di Jakarta, Senin (02/12).

 

20191202 Malam Anugerah ASN 1

 

Pria kelahiran tahun 1995 ini menekankan bahwa abdi negara tidak boleh hanya berpasrah diri terhadap keterbatasan dan kekurangan yang ada di tempat ASN mengabdi. Setiap abdi negara harus berani keluar dari kungkungan dan memberikan yang terbaik di medan pengabdian dimanapun mereka bekerja.

Menurutnya penghargaan yang diterimanya bukanlah menjadi akhir, namun sebaliknya, menjadi motivasi dan cambuk baginya untuk lebih gigih dalam menciptakan inovasi-inovasi pelayanan yang lebih baik dan dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat. Tidak hanya terbatas di wilayah kerjanya saja, ia juga berharap inovasi yang dikembangkan ke depannya bisa mencapai provinsi dan bahkan diadopsi oleh seluruh wilayah Indonesia.

Senada dengan Aldiwan, PNS di Kementerian Keuangan, Jaya Setiawan Gulo yang menerima Piala Adhigana kategori PNS Inspiratif ini mengatakan bahwa bekerja sebagai ASN adalah pekerjaan mulia. Sebab, ASN diberi kepercayaan oleh negara untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi institusi dan masyarakat. Sejak mulai mengabdi pada 2009, pria yang akrab disapa Gulo ini sudah menorehkan berbagai prestasi, seperti menjadi salah satu inisiator Customs Declaration (CD) online di Bea Cukai Kualanamu, inisiator organisasi sosial The School Projects, peraih penghargaan Pegawai Berprestasi Ditjen Bea dan Cukai tahun 2017, dan Pegawai Berprestasi Kementerian Keuangan tahun 2018.

 

20191203 Malam Anugerah ASN 2019 5

 

Menjadi inspirasi kepada generasi milenial untuk memberikan impact yang nyata di masyarakat menjadi motivasi terbesarnya dalam mengikuti ajang Anugerah ASN 2019. Setelah mendapatkan penghargaan dalam Anugerah ASN 2019, dirinya merasa mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar lagi untuk menciptakan inovasi, meningkatkan pelayanan, dan menginspirasi ASN, khususnya milenial agar lebih berdaya guna lagi. “Saya harus meningkatkan kapasitas saya, intelektual saya, dan juga pelayanan saya kepada masyarakat,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut pula, Kepala Pusat Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan bahwa penghargaan bukanlah tujuan utama, tetapi yang paling utama adalah pengabdian yang nyata. Integritas, pengabdian tulus, dan kerja keras diyakininya menjadi nilai penting yang harus ditanamkan dalam setiap diri ASN, sehingga hal ini juga mengantarkan dirinya meraih penghargaan tiga terbaik PPT Pratama Teladan dalam Ajang Anugerah ASN 2019. Iwan berharap ASN ke depan lebih profesional, inovatif dan inspiratif lagi. “Melihat Indonesia yang luar biasa perlu kerja yang luar biasa, tidak bisa kerja yang biasa saja. Saya percaya ASN unggul Indonesia maju,” pungkasnya. (del/HUMAS MENPANRB)