BANDUNG – Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan agar para calon administrator muda tidak menutup diri dari perkembangan inovasi dan teknologi karena kedua hal tersebut menjadi tumpuan administrasi pemerintahan modern yang transparan. Selain itu, Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus menjadi perekat nasional, sehingga terjadi saling pembelajaran dan pengalaman antar daerah.
Hal itu dikatakan Wapres dalam pembukaan Temu Administrator Muda Indonesia ke-12 di Universitas Padjajaran (UNPAD) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (24/10). Acara ini juga dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta Rektor UNPAD Tri Hanggono Achmad.
Lebih lanjut JK mengatakan perubahan sistem pemerintahan dari sentralistik ke otonomi mengakibatkan terjadinya sekat-sekat dan perpindahan PNS antar daerah. "Akibat sekat-sekat ini tidak terjadi pembelajaran nasional," katanya.
Wapres mencontohkan, orang Jawa Barat tidak boleh menjadi gubernur Sulawesi Selatan, dan kalau bukan orang Sunda susah jadi rektor Unpad. "Padahal kita ingin PNS berprestasi di Jawa Barat, dia bisa dipindah ke Jawa Timur atau Makassar agar terjadi pembelajaran nasional, berbagi pengalaman antar daerah," tambahnya.
Wapres juga berpendapat bahwa dengan adanya saling pembelajaran dan tukar pengalaman yang dilakukan PNS, maka akan tercapai kesatuan budaya nasional tanpa meninggalkan budaya daerah. (dit/ HUMAS MENPANRB)