JAKARTA – Singapura bisa dijadikan acuan dalam reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang dinamis, sehingga lebih responsive terhadap perubahan lingkungan. Hal ini diperlukan, tidka saja untuk merespon perubahan global, tetapi juga dimasudkan agar birokrasi tidak bersifat birokratis.
Demikian antara lain dikatakan Sekretaris Kementerian PANRB Tasdik Kinanto ketika membuka Diskusi mengenai penguatan reformasi birokrasi menuju tata pemerintahan yang dinamis (dynamic governance) di Jakarta, Kamis (17/10). “Apa yang sudah dilakukan Singapura bisa menjadi salah satu contoh dynamic governance,” ujarnya.
Pembicara, dalam acara tersebut adalah Prof. Neo Boon Siong dari Singapura, yang memaparkan pengalaman reformasi birokrasi Singapura, serta aspek-aspek utama tata pemerintahan yang dinamis. Sedangkan pembicara kedua adalah dan Prof. Sofian Effendi, Guru Besar UGM, yang membahas peluang dan tantangan Indonesia dalam menyongsong Abad Asia dan perwujudan Governance Reform sebagai solusi. (ags/HUMAS MENPANRB)