
JAKARTA – Singapura bisa dijadikan acuan dalam reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang dinamis, sehingga lebih responsive terhadap perubahan lingkungan. Hal ini diperlukan, tidka saja untuk merespon perubahan global, tetapi juga dimasudkan agar birokrasi tidak bersifat birokratis.
Demikian antara lain dikatakan Sekretaris Kementerian PANRB Tasdik Kinanto ketika membuka Diskusi mengenai penguatan reformasi birokrasi menuju tata pemerintahan yang dinamis (dynamic governance) di Jakarta, Kamis (17/10). “Apa yang sudah dilakukan Singapura bisa menjadi salah satu contoh dynamic governance,” ujarnya.
Pembicara, dalam acara tersebut adalah Prof. Neo Boon Siong dari Singapura, yang memaparkan pengalaman reformasi birokrasi Singapura, serta aspek-aspek utama tata pemerintahan yang dinamis. Sedangkan pembicara kedua adalah dan Prof. Sofian Effendi, Guru Besar UGM, yang membahas peluang dan tantangan Indonesia dalam menyongsong Abad Asia dan perwujudan Governance Reform sebagai solusi. (ags/HUMAS MENPANRB)
Berita Terbaru
21.Nov.2025
Tata Kelola yang Kuat, Pastikan Kinerja Pembangunan Optimal Tercapai: Pesan Optimistis Akademisi UGM
20.Nov.2025
Rapat Koordinasi Paguyuban Kementerian PANRB
18.Nov.2025
Menuju Indonesia Emas 2045, Menteri PANRB: Birokrasi Indonesia Harus Terus Adaptasi Terhadap Tren
18.Nov.2025







