Pin It

 20190424 sekolah ikatan dinas

Ilustrasi

 

JAKARTA – Tujuh hari jelang penutupan pendaftaran sekolah kedinasan, sebanyak 130.376 pendaftar sudah memilih sekolah yang mereka tuju. Politeknik Keuangan Negara STAN masih menjadi favorit dengan jumlah 65.708 pemilih. Namun masih ada delapan sekolah kedinasan yang belum mendapat pendaftar.

Berdasarkan data terakhir Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), sebanyak 204.638 sudah membuat akun pendaftaran namun belum semua memilih sekolah. “Masih ada waktu untuk memilih sekolah, dan masih ada sejumlah sekolah kedinasan yang belum memperoleh pendaftar,” ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Mudzakir, di Jakarta, Selasa (23/04).

Sementara itu, sekolah dengan pendaftar terbanyak kedua setelah PKN STAN adalah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Sekolah yang bernaung pada Kementerian Dalam Negeri ini mendapat 23.719 calon taruna. Di urutan ketiga, ada Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) milik Badan Pusat Statistik (BPS), yang mendapatkan 8.849 pelamar.

Politeknik Imigrasi (Poltekim) milik Kementerian Hukum dan HAM menempati urutan keempat dengan jumlah 4.412 pendaftar. Di urutan kelima ada Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) yang juga bernanung dibawah KemenkumHAM mendapat pendaftar sebanyak 3.966 orang.

Sesuai dengan pengumuman nomor: B/393/S.SM.01.00/2019 tentang Penerimaan Calon Siswa-Siswi/Taruna-Taruni pada Kementerian/Lembaga (K/L) yang Mempunyai Lembaga Pendidikan Kedinasan Tahun 2019, ada 19 pendidikan tinggi kedinasan di 8 K/L yang membuka kesempatan bagi generasi muda yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi. Sebanyak 9.176 kursi dibuka untuk calon siswa-siswi/taruna-taruni. Adapun waktu pendaftaran pada 9-30 April 2019.

Kedelapan K/L yang membuka penerimaan siswa‐siswi/taruna‐taruni baru itu, yakni Kementerian Keuangan (PKN STAN), Kementerian Dalam Negeri (IPDN), Badan Siber dan Sandi Negara (STSN), Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim), Badan Intelijen Negara (STIN), Badan Pusat Statistik (Politeknik Statistika STIS), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), dan Kementerian Perhubungan (11 Sekolah Tinggi, Poltek, dan Akademi).

Kementerian PANRB juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang berasal dari oknum yang menjanjikan kelulusan pelamar. “Jangan percaya jika ada oknum yang menjanjikan kelulusan,” pungkas Mudzakir. (don/HUMAS MENPANRB)