Pin It

20240223 ADB dan Otorita IKN Luncurkan SDGs Baseline ReportFoto: Humas Otorita IKN

 

Jakarta, InfoPublik - Asian Development Bank (ADB) dan Pemerintah Indonesia meluncurkan Laporan Baseline Tinjauan Lokal Sukarela Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nusantara hari ini di Forum Pembangunan Berkelanjutan Asia-Pasifik ke-11.

Laporan yang turut di dukung oleh ADB ini akan memberikan kontribusi terhadap upaya Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke dalam semua aspek pembangunan kota. 

Dalam siaran pers ADB yang diterima pada Jumat (23/2/2024) disebutkan bahwa laporan itu menyoroti kontribusi Nusantara terhadap SDGs, termasuk akses terhadap perumahan yang terjangkau dan layanan infrastruktur dasar seperti air, transportasi, dan sanitasi.

Laporan ini juga mencatat area-area di mana perbaikan dalam implementasi SDGs diperlukan, seperti potensi ketidaksetaraan pendapatan yang timbul dari kesenjangan ekonomi antara penduduk Nusantara yang baru dan masyarakat yang sudah ada.

Laporan ini menjadi dasar bagi pengembangan Tinjauan Lokal Sukarela (Voluntary Local Review/VLR) di masa mendatang tentang implementasi SDGs. VLR akan memfasilitasi pengambilan keputusan berbasis data dan berfungsi sebagai tolok ukur dalam mengukur kemajuan SDGs, terutama untuk kota-kota baru dan berkembang di mana praktik pembangunan berkelanjutan menjadi hal yang fundamental.

"Pemerintah daerah, seperti OIKN, memainkan peran penting dalam mengimplementasikan SDGs," ujar Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga.

Tomi aga menambahkan, ADB senang dapat bermitra dengan OIKN dalam laporan baseline SDGs ini, yang memberikan contoh bagaimana kepemimpinan lokal dan langkah-langkah proaktif dapat mendorong perubahan yang berarti dalam skala global.

"Laporan baseline dan Tinjauan Lokal Sukarela yang akan datang tidak hanya merupakan langkah menuju tujuan ambisius Indonesia dalam membangun Nusantara yang berkelanjutan, tetapi juga merupakan lompatan dalam perjalanan kami untuk mengintegrasikan Nusantara ke dalam upaya global untuk mencapai SDGs yang diuraikan dalam Agenda 2030," ujar Kepala OIKN, Bambang Susantono.

"Saya berterima kasih kepada ADB dan para mitra pembangunan atas peran mereka dalam mewujudkan upaya ini lebih lanjut," ujar Bambang.

Pengembangan Baseline Tinjauan Lokal Sukarela Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nusantara ini dimungkinkan dengan dukungan dari Pemerintah Australia.

OIKN dibentuk pada Maret 2022 sebagai lembaga setingkat kementerian langsung bertanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia. Otorita ini bertugas melaksanakan perencanaan dan pembangunan ibu kota baru, serta mengawasi perpindahan lembaga pemerintahan ke ibu kota baru dan, pada akhirnya, akan menjadi pengelola kota tersebut.

ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 68 anggota—49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.