Foto: KemenkoPMK
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi yang tinggi kepada Polri dan seluruh kekuatan pendukung yang ikut mengawal pelaksanaan mudik tahun ini.
Hal ini sebagai wujud dari layanan perlindungan dan pengamanan Lebaran 2023. Ia menilai dengan adanya Operasi Ketupat ini akan memastikan pelayanan, perlindungan, dan pengaman kepada pemudik berjalan dengan lancar.
"Sehingga masyarakat bisa merayakan Lebaran 2023 dengan meriah, hikmat, aman, selamat, tentu saja berkesan," kata Menko Muhadjir saat menghadiri pelaksanaan Apel Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2023 pada Senin sore (17/4/2023).
Menko Muhadjir juga mengatakan bahwa seluruh pihak yang terlibat untuk bekerja keras memastikan keamanan para pemudik. Mengingat jumlah pemudik tahun ini akan meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya.
"Apel itu bentuk pengecekan akhir persiapan Operasi Ketupat. Itu wujud nyata sinergitas Polri, TNI, Kementerian/Lembaga terkait untuk pengamanan mudik Idulfitri," kata Menko Muhadjir.
Kapolri Listyo Sigit melepas 148.261 personel untuk memastikan keamanan dan kenyamanan yang akan melaksanakan mudik. Ratusan ribu personel gabungan tersebut akan disebar ke berbagai wilayah.
Nantinya, mereka akan mengisi sebanyak 2.805 pos. Pos-pos itu terdiri dari 1.875 Pos Pengamanan (Pospam) yang befungsi untuk pengamanan untuk pusat informasi, pengaturan dan rekayasa arus lalu lintas.
Berfungsi juga untuk memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya. Kemudian sebanyak 713 Pos Pelayanan yang berfungsi untuk menjadi tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan.
Kemudian pemberian takjil gratis dan berbagai layanan lainnya. Lalu, sebanyak 217 pos terpadu difungsikan untuk pusat operasi secara integrasi bersama stakeholder terkait dan dilengkapi dengan Command Center terpadu. Operasi Ketupat 2023 akan berlangsung pada 17 April-1 Mei 2023. (*)