Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Pertemuaj ASEAN Plus Three yang menjadi rangkain KTT ASEAN ke-45 di Laos, Jumat (11/10/2024). Foto: Kemlu
Surakarta, InfoPublik – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan bahwa pertemuan tingkat tinggi ASEAN Plus Three (APT) dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-45 di Vientiane, Laos, menghasilkan delapan dokumen kesepakatan yang berfokus pada peningkatan kerja sama ekonomi.
"Pertemuan APT menghasilkan delapan dokumen dengan fokus utama pada berbagai upaya peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk terkait rantai pasok dan konektivitas," ujar Menlu Retno Marsudi dalam keterangan resminya di sela-sela KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang memimpin delegasi Indonesia menekankan bahwa sejak dibentuk pada tahun 1997, ASEAN bersama tiga negara lainnya, yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan, telah menjadi pilar kokoh dalam menjaga stabilitas kawasan.
APT dinilai berhasil membangun berbagai mekanisme yang berperan penting dalam ketahanan pangan, stabilitas keuangan, manajemen bencana, dan kesehatan masyarakat. Menyadari kontribusi besar tersebut, Wapres Ma'ruf Amin menegaskan bahwa APT harus terus berfungsi sebagai jangkar yang kuat untuk memastikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.
"Oleh karena itu, penting bagi APT untuk memperkuat berbagai mekanisme regional yang responsif dan adaptif terhadap dinamika di kawasan, seperti Chiang Mai Initiative dan jalur hotline antar otoritas maritim untuk merespons jika terjadi krisis di laut," kata Wapres melalui Menlu Retno.
Wapres Ma'ruf Amin juga menekankan pentingnya mengarusutamakan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), yang mengedepankan paradigma kolaborasi dan dialog di antara negara anggota. Pendekatan ini, menurutnya, harus terus didorong untuk memperkuat rasa saling percaya di antara negara-negara kawasan.
Selain itu, Wapres menyambut baik pernyataan bersama ASEAN Plus Three (APT) terkait peningkatan konektivitas rantai pasok regional. Ia menekankan agar ke depannya, kerja sama APT berfokus pada pengembangan inovasi ekonomi digital.
"Ke depan, kerja sama APT perlu memprioritaskan inovasi ekonomi digital, termasuk digitalisasi UMKM dan penerapan pembayaran digital lintas negara," ujar Wapres.