Atlet panjat tebing Indonesia, Aspar, mencatat prestasi gemilang di ajang internasional dengan meraih juara kedua pada nomor Boulder Mix beregu di Neom International Federation of Sport Climbing (IFSC) Master 2024. /Foto Istimewa/Humas KONI Pusat
Jakarta, InfoPublik – Aspar, atlet panjat tebing Indonesia, mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih juara kedua pada nomor Boulder Mix Beregu di ajang Neom International Federation of Sport Climbing (IFSC) Master 2024.
Kejuaraan itu berlangsung di Neom Beach Games 2024, sebuah acara olahraga ekstrem bergengsi yang diselenggarakan di kota futuristik NEOM, Arab Saudi.
Neom Beach Games menjadi salah satu ajang internasional terbesar yang mempertemukan atlet-atlet olahraga ekstrem dari berbagai negara. Pada edisi 2024, Indonesia berkesempatan mengirimkan atlet untuk kategori speed, sementara nomor boulder tidak termasuk dalam undangan resmi. Namun, Aspar yang dikenal sebagai atlet speed, dipinjam oleh tim Prancis untuk memperkuat nomor Boulder Mix Beregu.
Menurut Tojir, salah satu pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Aspar direkrut oleh tim Prancis karena kekurangan personil.
"Aspar berhasil tampil gemilang dan membantu tim Prancis melaju ke babak selanjutnya dan meraih juara kedua," kata Tojir, menjelaskan bahwa Neom Beach Games 2024 digelar dengan sistem undangan (by invitation) yang memfokuskan pada kategori speed untuk Indonesia, sementara boulder tidak termasuk.
"Saya senang bisa membantu tim Prancis meraih medali perak. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan ini," ungkap Aspar usai pertandingan pada Minggu (17/11/2024).
Marciano Norman, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, mengapresiasi prestasi Aspar yang mampu mengantarkan tim Prancis meraih juara kedua. "Selamat atas prestasi yang diraih Aspar, yang tidak hanya berprestasi di nomor speed, tetapi juga mampu beradaptasi dengan cepat dan tampil gemilang di nomor Boulder," ujar Marciano.
Marciano juga memberikan pujian kepada FPTI yang dipimpin oleh Yenny Wahid, yang telah berhasil mendampingi atlet-atlet Indonesia meraih prestasi internasional. "Semoga FPTI terus fokus mengembangkan program pembinaan, terutama untuk nomor-nomor Boulder, agar lebih banyak atlet Indonesia yang mampu berprestasi di ajang internasional," tambah Marciano.
Keberhasilan Aspar tidak hanya memberikan kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa atlet Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam olahraga ekstrem. Melalui ajang seperti Neom International IFSC Master 2024, Indonesia semakin menunjukkan kemampuannya dalam papan dunia panjat tebing.
Dengan adanya kesempatan bagi atlet Indonesia untuk berkompetisi di tingkat internasional, diharapkan kedepannya lebih banyak atlet yang bisa mengukir prestasi serupa. Selain itu, ini menjadi dorongan bagi FPTI untuk terus memperkuat pembinaan dan pengembangan di berbagai cabang, termasuk Boulder, agar Indonesia dapat tampil lebih kompetitif di event olahraga dunia mendatang.