SEMARANG - Perkembangan ekonomi dan perdagangan lintas negara di dunia menjadi suatu tantangan yang perlu dijawab oleh Indonesia. Sebagai negara yang memiliki sumber daya dan potensi yang besar, Indonesia harus bisa terus berkembang dalam mensuplai produk-produk dalam negeri ke mancanegara. Indonesia harus dapat menjadi pemain utama dalam peningkatan ekonomi dunia dengan memajukan daya saing bangsa di kancah Internasional.
BPOM sebagai institusi negara yang mengawasi produk produk di Indonesia, dimulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhir yg dapat dimanfaatkan konsumen, menjadi salah satu pilar yang mendukung mendunianya produk Indonesia di mancanegara. BPOM memastikan segala produk obat dan makanan terjamin aman, bermutu, dan berkhasiat bagi konsumen yang menggunakannya.
Kamis (20/09), mengawali kunjungan kerjanya ke Semarang, Kepala BPOM menghadiri seremonial pelepasan ekspor perdana produk Tolak Angin ke Filipina di Pabrik PT Sidomuncul, Ungaran. Ekspor ini merupakan simbol dari meluasnya pasar yang bisa dipenuhi oleh produk Indonesia. Sebelumnya juga telah diketahui bahwa Tolak Angin sudah memenuhi permintaan pasar di negara-negara lain seperti Australia, beberapa negara timur tengah dan yang lainnya.
"BPOM sangat berbahagia karena meluasnya ekspor produk Indonesia dapat terjadi. Ini merupakan bentuk kerja sama yang baik dari pemerintah dan pelaku usaha yang tentunya akan mendukung perbaikan transaksi perdagangan dengan menggenjot ekspor." ungkap Penny K. Lukito dalam sambutannya. Kepala BPOM menyampaikan apresiasinya kepada Sidomuncul yang sangat berkembang dan berkontribusi pada sektor ekonomi dan sosial masyarakat daerah juga nasional.
Tugas BPOM selain melakukan perlindungan kepada masyarakat, juga mendukung dan memfasilitasi industri untuk berkembang. Sidomuncul adalah salah satunya. "BPOM terus mengembangkan kerjasama dengan otoritas pengawas obat di negara-negara lain untuk membangun kepercayaan dan mengembangkan pasar." jelas Kepala BPOM.
Direktur Utama Sidomuncul Irwan menyatakan terima kasihnya kepada BPOM dan menerangkan bahwa ekspor ini dapat terwujud karena Sidomuncul memenuhi regulasi yang ada dengan bantuan dan dukungan dari BPOM. "Ekspor ini sangat berarti bagi kami," ungkapnya.
Dalam acara ini, Kepala BPOM dan Dirut Sidomuncul melepas truk kontainer berisi produk Tolak Angin yang akan di ekspor ke Filipina Disaksikan langsung oleh perwakilan Pemda dan perwakilan kedutaan besar Filipina, secara simbolis Penny dan Irwan memotong pita dan memecahkan kendi air.
Selepas acara ini, Kepala BPOM langsung meluncur menuju Kota Surakarta untuk meresmikan pembukaan Loka POM. Dengan hadirnya Loka POM, BPOM menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Dalam acara ini diserahkan NIE secara langsung oleh Kepala BPOM kepada pelaku usaha pangan dan OT di sekitar kota Surakarta. (PR)