Bupati Gorontalo Neson Pomalingo saat mencoba peci di pasar Senggol
LIMBOTO - Tempat makan tidak harus mewah yang penting bersih dan selera makanannya pas dengan selera kita. Kata itu Disampaikan Bupati Gorontalo Neson Pomalingo saat menyempatkan makan di warung nasi Bulu (Nasi Jaha) "Tilotoo" demikian bahasa Gorontalonya disela-sela Peninjauan Pasar senggol (pasar Ramadan) di kompleks shoping Limboto.(19/06).
Menurut Nelson makan di tempat sederhana, lebih mendapatkan kepuasan tersendiri dari pada harus makan di restoran atau rumah makan yang terkesan mewah "Saya tidak perlu tempat yang mewah seperti restoran, suasana seperti ini sudah enak. Saya makan disini karena memang makanannya pas dengan selera. Makanan Tilotoo (Nasi Bulu) Favorit makanan dengan lauknya sate daging sapi ditambah sambal dabu-dabu yang enak rasanya,“ terangnya
Selain itu, Bupati berlatar belakang akademisi itu jelaskan, kalau saya makan disini maka keuntungan bagi pedagang. Mereka warga Kabupaten Gorontalo. Ini artinya kita berdayakan ekonomi dengan kita berbelanja jajanan mereka.
Kehadiran Bupati Nelson di warung makan tersebut langsung mendapat perhatian masyarakat yang mengenal sosok bupati yang ramah dan baik kepada setiap warga tanpa mengenal profesi mereka.
Sambil melahap nasi bulu dengan sate daging sapi yang menjadi makanan favoritnya, ia menyempatkan diri berbincang dengan berberapa warga yang sengaja hadir untuk berbincang bersama sang Bupati.
Sebelumnya, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo tersebut menyempatkan diri belanja. Nampak Bupati Profesor itu membeli songkok (Peci), Sandal Jepit, Minyak Wangi dan Minyak Rambut yang saat itu dijajakan para pedagang.
Nampak Kepala SKPD yang dampingi saat itu Kepala Dinas Perindag Romi Sahrain, Kepala dinas Perhubungan Sumanti Maku, Kabag Humas Rachmat Mohamad, Kasat Satpol PP serta Para Staf Bagian Humas & Protokol Setda Kabupaten Gorontalo (Hms Kab Gorontalo)