DENPASAR - Setelah membuat terobosan dengan menangani sampah plastik menjadi memiliki nilai ekonomi, kini Pemeritah Kota Denpasar kembali membuat terobosan baru. Bantaran sungai yang tadinya kotor dan jarang dikunjungi masyarakat, kini disulap menjadi sebuah taman rekreasi baru.
Seperti yang telah dilaksanakan di Sungai Bindu, di Kecamatan Denpasar Timur, kini bantaran sungai itu tampak begitu asri, dan dihiasi lampu taman menjadi tempat rekeasi air. Warga masyarakat dapat jogging, anak-anak dapat bermain ayunan, prosotan serta mainan lainnya. Bahkan banyak anak-anak mandi dan bermain di air sambil berlompatan.
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengajak warga masyarakat, khususnya yang berada di bantaran kali, untuk ikut menjaga kebersihan dan keasrian sungai. “Setiap rumah yang ada di bantaran sungai sebaiknya memiliki pintu gerbang menuju sungai,” ujarnya disela-sela mengunjungi tempat rekreasi baru di sungai Bindu, Sabtu sore (1/8).
Rai Mantra juga merencanakan penataan sungai seperti ini dilakukan di tempat lain, sehingga selain mengembalikan sungai menjadi bersih juga sebagai tempat rekreasi baru.
Kaling Banjar Ujung, Gst Ari Temaja mengaku, penataan ini pada awalnya sangat sulit dilakukan. Tapi kini masyarakat dapat merasakan langsung dampak dari penataan sungai ini sebagai tempat rekreasi baru.
Diakuinya bahwa semua ini merupakan komitmen Walikota Denpasar yang ingin mewujudkan kebersihan tidak hanya di darat tetapi juga di sungai. “Untuk menjaga keberadaan sungai yang telah ditata ini kami telah mengangkat petugas kebersihan sungai yang rutin tiap hari melakukan pembersihan. Selain itu, warga juga rutin melakukan kebersihan bantaran sungai tersebut,” ujarnya.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat IB Pujadana yang juga dikenal Komang Apel mengatakan sangat senang karena Pemerintah Kota Denpasar telah menata bantaran sungai. Menngingat bantaran sungai merupkan aset yang bisa ditata untuk tempat rekreasi baru di tengah kota.
Demikian juga disampaikan Kelian Adat Banjar Ujung IB Made Suryadarma, yang menilai penataan yang dilakukan Pemkot Denpasar sangat positif, mengingat sungai sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama digunakan untuk mandi. (gst/ags/HUMAS MENPANRB)