Lembata, NTT - Disela sela kunjungan ke Kabupaten Lembata, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando memberikan edukasi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lembata dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai. Bertempat di Aula Rumah Bupati Lembata, dan didampingi Bupati Eliaser Yantji Sunur serta Wakil Bupati Lembata Dr. Thomas Ola, Kaperpusnas menyampaikan pentingnya seorang pemimpin memiliki ide- ide baru karena ide dan kreativitas menjadi pembeda antara leader dan follower.
Salah satu wujud ide baru Bupati Lembata adalah dengan telah dibentuknya perpustakaan di seluruh Desa di Kabupaten Lembata dan telah secara simbolis diresmikan oleh Kaperpusnas. Dalam sambutannya Kaperpusnas menyampaikan bahwa perpustakaan sebagai institusi peradaban, sekaligus menjadi jembatan masa lalu, kini dan yang akan datang sehingga keberadaannya sangat penting dalam hal membangun karakter bangsa yang sejalan dengan program Revolusi Mental Pemerintahan Jokowi JK.
Kaperpusnas juga menjelaskan tentang salah satu Undang undang yang mengatur tentang Perpustakaan yaitu UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengakomodir ditetapkannya perpustakaan sebagai urusan wajib non dasar yang artinya tidak boleh ada sejengkal tanah NKRI yang tidak mengurusi perpustakaan.
Kehadiran Perpustakaan Nasional selain mengedukasi juga memotivasi dalam bentuk pemberian bantuan berupa 1 unit Motor Perpustakaan Keliling disertai 2000 eksemplar buku siap layan kepada Perpustakaan Desa Hadagewa yang baru saja diresmikan dan juga 1 unit Mobil Perpustakaan Keliling dilengkapi dengan 1500 eksemplar buku siap layan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lembata.
Pada kesempatan lain pada sambutan acara Festival Literasi #Saya Baca Kabupaten Lembata Syarif Bando juga mengapresiasi Bupati Lembata atas apa yang sudah dikerjakan, yang tidak hanya sekedar melaksanakan amanat Undang- undang tetapi merupakan visioner seorang pemimpin yang akan mengantarkan Kabupaten Lembata kepada 10 atau bahkan 15 tahun yang akan datang. Acara Festival Literasi #Saya Baca Kabupaten Lembata diharapkan menjadi titik awal masyarakat Lembata menuju kemajuan dan kesejahteraan karena sejatinya tingkat literasi seseorang berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraannya dan kualitas seseorang ditentukan oleh 3 hal yaitu kualitas bacaan, kualitas teman dan kualitas makanan. (HUMAS PERPUSNAS)